Pemerintah Minta Warga Bangkalan Sabar Menjalani Penyekatan

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta masyarakat Bangkalan, Madura, untuk bersabar menjalani langkah penanganan Covid-19, utamanya terkait penyekatan di Jembatan Suramadu.

Muhadjir mengatakan langkah itu merupakan upaya pemerintah untuk melakukan pencegahan penyebaran kasus Covid-19 yang tengah mengalami lonjakan di beberapa tempat, salah satunya adalah Kabupaten Bangkalan.

“Mohon untuk menahan diri dulu, bersedia diatur. Kuncinya di kesiapan, kesediaan warga untuk bekerja sama,” ucap Muhadjir,” kata Muhadjir, di Surabaya, Senin (21/6).

Ia menuturkan bahwa langkah-langkah pencegahan itu tak hanya dilakukan di Suramadu, api juga di beberapa daerah lainnya.

“Beberapa tempat di mana terjadi ledakan kasus termasuk di beberapa daerah Jateng juga dilakukan hal yang sama,” ujar dia.

Daerah-daerah yang mengalami lonjakan, kata Muhadjir, sudah dilaporkan oleh Panglima TNI, Kapolri dan BNPB. Nantinya terkait penanganan itu akan dilakukan secara terpadu dari kementerian dan lembaga terkait.

Muhadjir pun yakin bahwa pemerintah daerah bisa menangani lonjakan kasus yang cukup besar, di wilayah kabupaten.

“Saya kira kalau kasusnya hanya di kabupaten dan tidak ada ledakan di tempat lain, pemerintah daerah setempat bisa mengatasi,” ucap dia.

Selama masyarakat setempat bisa kooperatif dengan aturan yang ada, dia meyakini penyebaran virus bisa teratasi.

“Saya mohon kerja sama masyarakat, ada kesadaran untuk saling mengingatkan dan menyadarkan bahwa Covid-19 belum selesai,” ucapnya.

Sebelumnya, ratusan warga Bangkalan, Madura, Jatim, menilai bahwa penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya adalah bentuk diskriminasi.

Mereka yang mengatasnamakan dirinya Koalisi Masyarakat Madura Bersatu pun menggeruduk Balai Kota Surabaya. Warga mendesak agar penyekatan di Suramadu dibubarkan.

“Apa iya Covid-19 hanya menjangkit orang yang bepergian dan melintas di Suramadu?” protes Juru Bicara Koalisi, Ahmad Annur.