Peduli Lingkungan Sekarang untuk Masa Depan, Ini 4 Hal yang Wajib Diingat Saat Travelling

Inionline.id – “Indonesia itu indah. Jangan di rumah saja!”

Agaknya semua orang tengah tergila-gila dengan slogan yang satu ini. Travelling yang dulu bisa dikatakan barang mewah, kebutuhan tersier, sekarang sudah menjadi bagian dari gaya hidup nyaris setiap manusia modern.

Memang benar, travelling perlu untuk menyegarkan pikiran. Travelling bisa menghindarkan diri kita dari stres. Travelling bahkan bisa mengalirkan kembali kreativitas yang mandeg. Semua orang butuh travelling. Semua orang wajib mencoba jadi seorang traveller, meskipun hanya sehari atau seminggu.

Tetapi menjadi seorang traveller bukan cuma mengunjungi tempat-tempat indah dan memamerkan fotonya di Instagram. Hal yang jauh lebih penting daripada kedua hal itu adalah bagaimana agar kita bisa menjadi seorang traveller yang bertanggungjawab. Tunjukkan kalau kamu bukan traveller alay yang egois.

Berikut ini beberapa hal yang harus kamu ingat kalau kamu ngaku sebagai traveller yang bertanggungjawab. Pastikan kamu selalu peduli lingkungan sekarang untuk masa depan. Karena global warming dan polusi akut yang menjadi permasalahan dewasa ini sebenarnya adalah buah dari ketidakpedulian warga dunia yang berawal dari hal-hal kecil, lalu menumpuk hingga menjadi bukit masalah.

1. Buang sampah dengan bijak, meskipun tidak ada aturan tertulis

Membuang sampah dengan bijak merupakan tanggung jawab setiap orang, di mana pun. Apalagi kalau kita sedang mengunjungi tempat wisata. Satu bungkus plastik yang kita buang sembarangan saja bisa berdampak besar. Pasalnya akan ada orang yang mengikuti ‘jejak’ kita membuang sampah di tempat yang sama. Kalaupun sudah ada orang lain yang melakukannya, bukan berarti kita bisa melakukan hal yang sama.

Tak perlu menunggu ada peraturan tertulis atau larangan membuang sampah yang dicetak dengan huruf besar. Buanglah sampah yang kamu hasilkan pada tempatnya. Kalau memang di sana tak ada tempat sampah, simpan di tas atau kantung, kemudian buang setelah kamu menemukan tempat sampah.

2. Membayar bukan berarti punya hak untuk merusak

Jangan mentang-mentang sudah membayar beberapa puluh ribu perak untuk tiket masuk, lantas kita merasa sudah sewajarnya kalau bunga di taman yang kita kunjungi rusak karena terinjak oleh sepatumu. Sudah sewajarnya kalau kita membuang botol plastik di bawah pohon. Sudah sewajarnya kita memetik satu atau dua batang bunga. Ini adalah mentalitas yang ikut memperparah masalah lingkungan.

Yuk, peduli lingkungan sekarang untuk masa depan bersama! Mari kita hentikan pola pikir seperti ini. Ini adalah mentalitas orang-orang yang tak mau diajak maju. Justru karena kita sudah membayar, jadi kewajiban kita bersama untuk menjaga kelestarian tempat wisata yang kita kunjungi. Selain itu, ada wisatawan lain yang juga punya hak buat menikmati fasilitas.

3. Peraturan ada untuk dipatuhi, bukan buat dilanggar

Pihak pengelola tempat wisata yang kita kunjungi membuat berbagai peraturan untuk menjaga kelestarian tempat tersebut. Jadi sebaiknya kita juga mematuhi auran dan larangan yang sudah dibuat.

“Tapi wisatawan lain juga melanggar!” Justru karena orang lain tidak mengindahkan peraturan, jangan sampai kita ikut memperparah kerusakan dengan melakukan hal yang sama. Semakin banyak tempat wisata yang rusak karena perilaku tak bertanggungjawab, semakin sedikit tempat indah di nusantara yang bisa kita eksplorasi keindahannya.

4. Jangan tinggalkan apapun selain jejak dan jangan ambil apapun kecuali foto

Take nothing but picture! Leave nothing but footprint! Kill nothing but time! Jauh-jauh dari yang namanya vandalisme. Bahkan coretan sederhana di atas batu pun sudah termasuk tindakan vandalisme.

Yuk, jadi traveller yang bijak dan bertanggungjawab saat main ke alam. Peduli lingkungan sekarang untuk masa depan generasi kita nanti!