Inionline.id – Pihak berwenang Meksiko mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah menahan 240 migran dari Amerika Tengah, termasuk anak-anak, dan mendeportasi 89 warga Kuba tanpa dokumen yang layak.
Kamis (24/6/2021), polisi menemukan 52 wanita dan 127 pria pada hari Selasa dari Nikaragua, Honduras, El Salvador dan Guatemala bersembunyi di sebuah gudang di pusat kota Puebla.
Menurut laporan resmi polisi, 61 anak di bawah umur juga ditemukan. Mereka kemudian diserahkan kepada petugas imigrasi Meksiko untuk akhirnya dideportasi.
Meksiko berada di bawah tekanan dari Amerika Serikat untuk mengekang arus migran yang meningkat tajam sejak Presiden Joe Biden menjabat dan menjanjikan pendekatan yang lebih manusiawi.
Tercatat sejak Januari dan Mei, 22.267 migran tidak berdokumen ditahan di Meksiko, kata Menteri Pertahanan Luis Cresencio Sandoval, Senin.
Meksiko telah mengerahkan 27.562 personel militer di sepanjang perbatasan selatan dan utaranya untuk menghentikan migrasi ilegal, katanya.