Inionline.id – Pengumuman soal kebijakan pelaksanaan Haji tahun 2021 akan diumumkan otoritas Arab Saudi dalam beberapa hari ke depan. Otoritas Saudi disebut telah menyelesaikan penilaian terhadap tantangan yang dipicu pandemi virus Corona (COVID-19) terhadap pelaksanaan Haji tahun ini.
Seperti dilansir Arab News, Selasa (8/6/2021), hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Media Saudi, Dr Majid Al-Qasabi, dalam konferensi pers di Riyadh, pada Minggu (6/6) waktu setempat.
Diungkapkan Al-Qasabi bahwa otoritas Saudi mengikuti perkembangan terbaru pandemi, dan Menteri Urusan Haji dan Umroh bersama Menteri Kesehatan akan memberikan pengumuman segera.
“Karena varian COVID-19, maka penting untuk mengevaluasi dampak penyebaran virus dengan cermat dan tepat,” cetus Al-Qasabi.
“Kami tidak ingin Haji tahun ini untuk menjadi episentrum penyebaran penyakit di Kerajaan (Saudi) atau dunia Muslim,” ucapnya.
Kementerian Urusan Haji dan Umroh telah bekerja keras untuk meningkatkan layanan sektor Haji dan Umroh, di tengah situasi pandemi luar biasa.
Pelaksanaan Haji tahun lalu dan dilanjutkannya Umroh secara bertahap mulai Oktober tahun lalu diizinkan setelah model aman yang dikembangkan, fokus pada teknologi modern dan digitalisasi prosesdur untuk memberikan layanan yang dibutuhkan jemaah melalui opsi berbeda yang disediakan kementerian.
Model yang fokus pada teknologi ini mencakup aplikasi Eatmarna, yang mengizinkan penggunanya meminta izin (izin Salat, izin Umorh dan izin salat Raudah) di masjid-masjid Mekah dan Madinah.
Kementerian Urusan Haji dan Umroh juga menyediakan transportasi aman dengan mendirikan empat lokasi untuk membawa jemaah dan peziarah dari dan ke Masjidil Haram di Mekah.
Pekan lalu, pemerintah Indonesia telah secara resmi mengumumkan tidak akan memberangkatkan haji untuk tahun ini.