1,5 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Sudah Tiba Indonesia

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Indonesia kedatangan 1.504.800 dosis vaksin jadi produksi perusahaan asal Inggris, AstraZeneca pada Kamis (10/5) pukul 22.00 WIB. Jutaan dosis yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-15.

Kedatangan vaksin kali ini melalui skema kerja sama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX kali ini.

Fasilitas tersebut merupakan kerja sama pengembangan vaksin antara Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan GAVI. Pengadaan vaksin melalui skema GAVI sifatnya gratis untuk pemerataan akses negara miskin dan berkembang mendapatkan vaksin Covid-19.

“Alhamdulillah pada malam ini, Indonesia kembali menerima vaksin AstraZeneca melalui jalur multilateral COVAX facility sebanyak 1.504.800 dosis,” kata kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/6).

Retno merinci, saat ini Indonesia sudah menerima 8.228.400 dosis vaksin AstraZeneca yang didapatkan secara gratis. Sementara secara keseluruhan, saat ini Indonesia sudah menerima 93.728.400 dosis vaksin baik bulk (mentah) maupun vaksin jadi.

Dia menambahkan, Indonesia akan kembali kedatangan vaksin Sinopharm untuk kebutuhan vaksin Gotong Royong.

Pemerintah untuk sementara ini menetapkan empat merek vaksin, yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer dan Novavax yang akan dipakai dalam program vaksinasi nasional.

Sementara untuk vaksin Gotong Royong sejauh ini wacana merek vaksin yang akan dipakai Sinopharm, CanSino, Sputnik V, dan Anhui Zhifei Longcom.

“InsyaAllah besok siang Jumat 11 Juni 2021 akan tiba juga 1 juta dosis vaksin Sinopharm,” kata dia.

Retno sekaligus memastikan bahwa ketiga merek vaksin yang sudah datang di Indonesia, keseluruhannya sudah mengantongi Emergency Use Listing (EUL) dari WHO. Ia meyakinkan kepada publik bahwa vaksin yang digunakan di Indonesia telah memenuhi persyaratan baik dari aspek keamanan hingga efektivitas.

Adapun rincian kedatangan vaksin di Indonesia sebagaimana berikut. Pertama, sebanyak 1,2 juta dosis Sinovac bentuk jadi pada 6 Desember 2020. Kedua, 1,8 juta dosis Sinovac bentuk jadi pada 31 Desember 2020.Saat ini menurutnya WHO telah memberikan EUL kepada merek vaksin Pfizer, Johnson and Johnson, Moderna, AstraZeneca, Sinopharm, dan Sinovac.

Ketiga, 16,5 juta dosis Sinovac dengan perincian 15 juta bahan baku ditambah 1,5 juta overfill atau setengah jadi pada 12 Januari 2021. Keempat, 11 juta dosis Sinovac dengan perincian 10 juta bahan baku ditambah 1 juta overfill atau setengah jadi pada 2 Februari 2021.

Kelima, 10 juta dosis Sinovac bahan baku pada 2 Maret 2021. Keenam, 1,1 juta dosis Astrazeneca bentuk jadi pada 8 Maret 2021. Dan ketujuh, sebanyak 16 juta dosis, termasuk 1,5 juta overfill dalam bentuk bahan baku didatangkan pada 25 Maret 2021.

Kedelapan, 6 juta vaksin bulk Sinovac yang datang pada 17 April 2021. Kesembilan, 3,8 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca dari Covax Facility kembali tiba di Indonesia pada 26 April 2021.

Tahap kesepuluh, Indonesia kedatangan 6 juta dosis vaksin dari perusahaan Sinovac dan 482.400 dosis vaksin dari Sinopharm China National Pharmaceutical Corporation pada 30 April 2021.

Selanjutnya pada tahapan ke-11, vaksin Sinopharm tiba pada 1 Mei 2021 sebanyak 500.000 dosis vaksin jadi. Serta pada tahapan ke-12, sebanyak 1.389.600 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca tiba di Indonesia pada 8 Mei 2021. Dan tahapan kedatangan ke-13 8 juta vaksin tiba di Indonesia pada 25 Mei 2021.

Kemudian pada tahap ke-14 sebanyak 313.100 dosis vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia pada 5 Juni 2021. Dan pada hari ini 10 Juni 2021, Indonesia kembali kedatangan 1.504.800 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dalam tahap ke-15.