Inionline.id – Lalu Muhammad Zohri, pelari Indonesia, bersyukur bisa kembali berlomba di ajang internasional sejak pandemi. Ia mematok target berlari di bawah 10 detik.
Zohri mendapat undangan test event Olimpiade 2020. Perlombaan akan dihelat di Olympics Stadium, Tokyo, pada 9 Mei mendatang. Bersama Sapwaturrahman dan satu pelatih, ia dijadwalkan terbang ke Negeri Sakura pada 4 Mei 2021.
Bagi Zohri, kesempatan berlomba sejak terakhir kali 1,5 tahun lalu sangat disyukurinya. Selama ini, ia hanya berlatih tanpa tahu progresnya sudah sejauh mana.
Selain itu, untuk Zohri ajang ini menjadi pemanasannya sebelum terjun di multievent sebenarnya pada 23 Juli -8 Agustus nanti. Terlebih, venue dan lintasan yang digunakan sama.
“Syukurlah bisa mencoba lapangan sebelum berlaga di Olimpiade. Cari rasa-rasanya dulu. Soalnya Olimpiade itu kejuaraan besar jadi harus siap,” tuturnya.
Zohri sendiri memiliki catatan waktu sip yaitu 10,03 detik. Torehan itu ia bukukan saat tampil di Seiko Golden Grand Prix Osaka 2019, yang juga menjadi tiketnya ke Olimpiade. Dia menjadi tercepat ketiga di perlombaan yang bergulir di Yanmar Stadium Nagai Osaka, Jepang.
Kini, dia akan kembali berlari nomor 100 meter putra di Jepang. Dia ajang itu ia optimistis bisa berlari lebih cepat lagi.
“Mungkin pelatih dan saya beda keinginan. Kalau saya pribadi dalam diri saya dari dulu ingin lari di bawah 10,00 detik. Jadi harapan saya di kejuaraan apapun, daerah, dalam negeri, atau luar negeri harus di bawah itu,” kata pelari asal Lombok itu.
“Sekarang alhamdullilah pribadi saya sendiri selama latihan sudah maksimal, tak ada yang kurang, itu yang saya rasakan sendiri. Tapi yang koreksikan pelatih. Jadi semua latihan sudah matang, siap tanding, tinggal nunggu hasil,” Zohri menjelaskan menyoal kesiapannya jelasng test event Olimpiade.
“Gugup sih enggak (terlalu) karena sudah beberapa kali, apalagi melawan senior dan pelari elit. Mungkin gugupnya sedikit-lah.”
