Inionline.id – Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menyatakan Indonesia menerima 250 dosis vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong atau mandiri.
“Sampai saat ini vaksinasi gotong royong yang sudah diterima sebanyak 250 ribu dosis vaksin. Masih jauh lebih kecil dibanding vaksin program [pemerintah],” katanya dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX di Komplek DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/5).
Ia mengatakan nantinya pencatatan dari kegiatan vaksinasi gotong ini akan digabung dengan data vaksinasi dari pemerintah yang sudah berlangsung hingga saat ini.
Dante menjelaskan vaksin gotong royong merupakan salah satu dari sejumlah upaya yang dilakukan pihaknya untuk memastikan vaksinasi berjalan cepat.
Cara lainnya yang juga diupayakan adalah dengan membuka vaksinasi untuk usia 50 tahun ke atas seperti yang sudah dilaksanakan di DKI Jakarta dan Bali.
“Dengan coverage lebih luas diharapkan vaksinasi lebih cepat capai target 1 juta vaksinasi per hari,” tuturnya.
Dante mengatakan Kemenkes juga memutuskan memotong alur vaksinasi. Tadinya tahapan vaksinasi dilakukan pada empat meja, mulai dari pendaftaran, screening atau pemeriksaan kesehatan, penyuntikan dan evaluasi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Namun kini tahapan tersebut dipangkas menjadi dua meja dengan menggabungkan tahapan pendaftaran dengan screening dan penyuntikan dengan evaluasi. Ia berharap dengan begini waktu menunggu vaksinasi akan lebih efektif.
Berdasarkan data Kemenkes, sampai saat ini vaksinasi dosis pertama dilakukan terhadap 38,92 persen target penerima vaksin tahap I dan II. Sementara yang mendapat vaksinasi dosis kedua baru 25,68 persen dari target.
