Viral Paduan Suara di Masjid Istiqlal, Pemprov DKI Meminta Maaf

Berita057 views

Inionline.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan permintaan maaf terkait viralnya video lantunan Asmaul Husna yang dinyanyikan Jakarta Youth Choir (JYC) di Masjid Istiqlal.

Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta Muhammad Zen mengatakan konten tersebut merupakan inisiatif dan sumbangan karya JYC, paduan suara yang memiliki prestasi di dalam dan luar negeri.

Dalam pembuatannya, JYC berkolaborasi dengan Jakarta Experience Board (JXB).

“Konten tersebut rencananya ditayangkan pada momen Lebaran untuk memeriahkan Idulfitri secara virtual. Ada 2 video yang dibuat, yang pertama melantunkan Asmaul Husna dan kedua menyanyikan lagu Lebaran karya Ismail Marzuki,” ujar Zen dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/5).

Zen menegaskan, saat merekam video tersebut, tidak ada suara nyanyian atau iringan musik yang dilakukan di dalam masjid Istiqlal. Pasalnya, nyanyian tersebut telah direkam sebelumnya di studio.

Pada pelaksanaannya, ada improvisasi dan inisiatif JYC yang kurang didasari pengetahuan, serta kurangnya pengawasan, sehingga melakukan pengambilan gambar di dalam masjid.

“JYC mengakui memiliki pengetahuan yang kurang perihal ini, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat, terutama umat Islam,” jelas Zen.

“Karena itu, JYC meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh umat Islam, pengurus Masjid Istiqlal, juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Peristiwa ini telah memberi pelajaran bagi JYC untuk tidak mengulangi hal serupa di kemudian hari,” tambahnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam kesempatan berbeda juga menyampaikan permintaan maafnya terkait hal ini. Apalagi, Riza juga sempat mengunggah konten tersebut di akun Instagram-nya, @ArizaPatria.

“Izinkan atas nama Pemprov Jakarta memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga, khususnya umat Islam yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan video lagu lebaran dan lagu asmaul husna di luar dan di dalam Masjid Istiqlal,” kata Riza dalam sebuah rekaman video yang diunggah di kanal Youtube Ariza Patria.

Menurut Riza, masalah ini menjadi pelajaran bagi pihaknya agar lebih berhati-hati. Ia menjelaskan, video tersebut merupakan karya JYC sebuah paduan suara binaan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.

“Kedua video ini di-posting di akun resmi Pemprov DKI Jakarta, nama akunnya @dkijakarta, namun bukan atas perintah Gubernur maupun Wakil Gubernur sebagaimana pemberitaan yang beredar,” kata Riza.

“Video tersebut kemudian di-posting ulang oleh tim saya di akun instagram @ArizaPatria, dan kemudian saya minta untuk dihapus,” imbuhnya.

Video tersebut sempat menjadi polemik di media sosial. Potongan video itu sempat diunggah kembali oleh akun @N0N4m3_90 di Twitter.

Ia mempertanyakan kepantasan paduan suara dilakukan di dalam masjid. Unggahan tersebut kemudian memicu perdebatan di antara pengguna media sosial.