Inionline.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) mencapai Rp183,98 triliun atau 26,3 persen dari total pagu sebesar Rp699,43 triliun.
Kemenko Perekonomian mencatat realisasi anggaran kesehatan mencapai 18,3 persen atau Rp31,64 triliun. Lalu, untuk realisasi perlindungan sosial mencapai 38,7 persen dari pagu atau setara Rp57,4 triliun hingga 21 Mei 2021.
Kemudian, untuk program prioritas realisasi dinyatakan sebesar Rp23,21 triliun atau 18,2 persen. Untuk dukungan UMKM dan korporasi, realisasi sebesar Rp42,23 triliun atau 21,8 persen.
Terakhir, untuk realisasi insentif usaha pagu terserap sebesar Rp29,51 triliun atau 52 persen.
“Dilaporkan realisasi PEN sudah naik sebesar Rp60,72 triliun atau 26,3 persen,” katanya pada konferensi pers daring, Senin (24/5).
Dalam kesempatan sama, Airlangga mengklaim pemulihan ekonomi Indonesia berada di jalur yang tepat. Ia menyebut beberapa lembaga meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi RI pada 2022.
Pertumbuhan ini sejalan dengan data-data perekonomian seperti Purchasing Managers’ Index (PMI) pada April lalu yang melonjak ke level 54,6. Lalu, Indeks Keyakinan Konsumem (IKK) pada April yang optimis di posisi 101,5 persen.
“Kalau kita lihat neraca perdagangan kita surplus US$2,19 miliar dan pertumbuhan ekspor April yoy 51,94 persen,” pungkasnya.
