PSI Nilai Kerumunan di Objek Wisata Bisa Membuat Elektabilitas Anies Turun

Politik057 views

Inionline.id – Juru Bicara PSI Faldo Maldini menilai elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan merosot disebabkan terjadi kerumunan di tempat wisata saat hari raya lebaran. Faldo menyoroti tidak kekonsistenan Anies dalam operasional Taman Impian Jaya Ancol. Anies disebut tidak menjalankan apa yang diucapkan.

“Keputusan membuka Taman Impian Jaya Ancol sudah aneh, orang kan situasi tidak boleh mudik. Pak Gubernur bolehkan masuk KTP DKI, kuota 30%, tahunya malah membludak. Tidak terjadi itu apa yang dikatakan Gubernur Anies. Survei Pak Gubernur bakal makin down kalau makin banyak tidak sesuai kata dan perbuatan,” kata Faldo dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/5).

Faldo menuturkan, keteledoran kebijakan Anies memprihatinkan. Pemerintah pusat mati-matian mencegah arus mudik untuk menghambat penyebaran Covid-19 tetapi terjadi kerumunan di Jakarta.

“Intinya kan mencegah mobilitas dan kerumunan. Virus tak akan membedakan ini mudik atau wisata. Begitu ada kerumunan, virus akan leluasa. Libur lebaran, virus tetap kerja. Pak Anies tentunya cukup intelektual untuk memahami ini,” kata Faldo.

Pada Jumat kemarin, per pukul 16.00 WIB, Taman Impian Jaya Ancol didatangi 43 ribu pengunjung, yang notabene sudah melewati batas kuota 30%.

Faldo menyayangkan ketidaktegasan Gubernur Anies. Sebaiknya, beliau mengambil keputusan, tanpa memikirkan elektabilitas.

“Survei itu dari hasil kerja, tidak ada orang senang pemimpin yang tidak memberikan kepastian. Dari 30%, ditutup, selang berapa jam dibuka lagi. Kalau takut hadapi protes satu dua orang tanpa memikirkan publik luas. Saya yakin makin jauh Pak Anies dari medan merdeka, bahkan gubernur lagi saja berat. Kalau boleh jujur, itu pendapat saya,” tutup Faldo.