Menjelang Larangan Mudik, Ribuan Kendaraan Tinggalkan DKI Via GT Cikatama

Berita157 views

Inionline.id – Beberapa hari menjelang larangan mudik pada 6-17 Mei 2021, ribuan kendaraan meninggalkan Jakarta. Kendaraan tersebut melewati GT Cikampek Utama menuju arah Palimanan.

Hal itu terungkap dari data transaksi volume lalu lintas di GT Cikampek Utama yang diterima Minggu (25/2021). Sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB, tercatat ada 3.649 kendaraan menuju Palimanan. Pantauan di GT Cikampek Utama 2, sekitar pukul 09.50 WIB terlihat arus lalu lintas cukup lengang. Tidak ada antrean yang terlihat di gerbang tol ini.

Kendaraan dapat melaju dengan kecepatan cukup kencang setelah keluar dari gerbang tol. Terlihat banyak kendaraan pribadi berpelat B yang memasuki gerbang tol tersebut. Banyak juga bus Jakarta dengan rute Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Sementara itu, data pada Sabtu kemarin, hingga pukul 06.00 WIB, tercatat 33.642 kendaraan masuk GT Cikampek Utama menuju arah Palimanan.

Sedangkan untuk hari sebelumnya, Jumat (30/4) hingga Sabtu (1/5) pukul 06.00 WIB, tercatat ada 36.031 kendaraan yang melintas untuk arah yang sama. Data menunjukkan ada penurunan sejumlah 2.389 kendaraan yang menuju Palimanan.

Paling banyak kendaraan menuju Palimanan ditemukan pada malam hingga dini hari atau pada pukul 21.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Pada Sabtu (1/5) kemarin, sekitar 15.390 kendaraan di jam tersebut. Sedangkan untuk waktu lainnya yaitu pukul 06.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB sekitar 8.808 kendaraan dan 9.444 kendaraan untuk pukul 14.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Jasa Marga sendiri mencatat ada 1,7 juta kendaraan keluar Jabodetabek untuk dua minggu awal bulan Ramadhan. Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari beberapa gerbang tol, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

“PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sekitar 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek pada periode dua minggu bulan Ramadan (12-25 April 2021),” kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis, Minggu (2/5).

Data tersebut juga menunjukkan penurunan untuk kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek jika dibandingkan dengan periode Maret 2021.

“Total volume lalu lintas (lalin) yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini turun sebesar 10,5% jika dibandingkan dengan lalin normal periode Maret 2021 sebesar 1,9 juta kendaraan,” jelasnya.