Man City Vs PSG: The Citizens Menatap Sejarah

Inionline.id – Manchester City tak sekadar memperebutkan tiket final saat menjamu Paris St. Germain. City ditunggu satu torehan, yang belum pernah dicapai tim Inggris manapun.

City akan menghadapi PSG di Stadion Etihad pada semifinal leg II Liga Champions, Rabu (5/5/2021) dinihari WIB. Peluang the Citizens ke partai puncak lebih besar daripada lawannya setelah memenangi leg I dengan skor 2-1 di Parc des Princes.

Man City akan lolos dengan minimal hasil seri, ataupun kalah dengan skor 0-1. Sedangkan PSG menghadapi tantangan yang lebih besar karena mesti menang dengan selisih paling tidak dua gol untuk menjejak final Eropa beruntun.

“Dari pengalaman saya, laga-laga semifinal itu selalu sulit sekali. Anda bermain dengan membawa hasil leg pertama, Anda bermain dengan memikirkan final, dan terkadang lupa apa yang harus dilakukan: memenangi pertandingannya,” ucap Manajer City Pep Guardiola.

PARIS, FRANCE - APRIL 28: Riyad Mahrez of Manchester City celebrates with team mates after scoring their side's second goal during the UEFA Champions League Semi Final First Leg match between Paris Saint-Germain and Manchester City  at Parc des Princes on April 28, 2021 in Paris, France. Sporting stadiums around France remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Alex Grimm/Getty Images)

“Semifinal leg kedua itu selalu jadi yang lebih sulit, selalu seperti itu. Final itu sepenuhnya berbeda.”

Adapun sebuah ‘bonus’ yang bisa didapat City usai pertandingan melawan Les Parisiens. Si Biru Langit bisa menjadi tim Inggris pertama yang mencatatkan laju kemenangan terpanjang dalam sejarah Piala Eropa/Liga Champions jika berhasil menumpas PSG. Demikian diwartakan Opta.

Di musim ini, City sudah mengemas enam kemenangan berturut-turut, menyamai rekor Manchester United pada 1965/66, Leeds United 1969/70 dan Arsenal 2005.

Laju bagus Manchester City itu dimulai dari kemenangan atas Olympique Marseille 3-0 (fase grup), Borussia M’Gladbach masing-masing dengan skor 2-0 (babak 16 besar), lalu Borussia Dortmund masing-masing dengan skor 2-1 (perempatfinal).