M Ichsan Ingatkan Ridwan Kamil Terkait Pembangunan Human Capital di Jawa Barat

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan generasi muda berhati-hati memilih karir di era revolusi industri 4.0. Sebab ada beberapa jenis pekerjaan penting namun segera dan sudah tergantikan mesin atau kecerdasan buatan.

Demikian dikatakannya di hadapan peserta webinar DPP Gempar (Generasi Muda Pembaharu): Kepemimpinan Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0, Senin (17/5/2021).

Kang Emil – sapaan akrab Ridwan Kamil – menyebut beberapa contoh pekerjaan yang rentan tergantikan oleh mesin dan kecerdasan buatan seperti menginput data, mengoperasikan mesin, teknisi, hingga pekerjaan yang sifatnya rutin.

“Itu pekerjaan yang penting tapi sudah bisa digantikan oleh mesin maka harus hati-hati memilih karir,” ujarnya dari Gedung Sate Bandung.

Sebaliknya, jenis pekerjaan yang harus dipilih adalah yang punya tipe terus berkembang seperti kepemimpinan (leadership), bussines development, negosiasi, komunikasi, critical thinking, kreativitas, hingga teknologi desain.

“Itulah kelompok pekerjaan yang akan dibutuhkan di era 4.0,” katanya.

Semua jenis pekerjaan yang akan dibutuhkan di era 4.0 pascapandemi tentunya juga harus ditopang oleh keahlian bidang teknologi informasi. “Penguasaan IT wajib dimiliki sebagai syarat utama,” sebut Kang Emil.

Mendengar hal tersebut, M Ichsan mengingatkan Ridwan Kamil agar lebih fokus kepada pembentukan Human Capital atau produktifitas.

“Tenaga kerja atau buruh itu adalah aset dalam dunia usaha tapi juga pengusaha dalam hal ini adalah salah satu point yang akan memberikan sumber penghidupan bagi para pekerja,” tutur Ichsan, Selasa (18/05/2021).

Politisi PKS ini yang juga merupakan pengurus bidang ketenagakerjaan menyatakan bahwa pembangunan human capital ini sangat penting apalagi bagi masyarakat yang sudah kehilangan pekerjaan, dan para pensiunan yang masih mampu berdaya.

“Salah satu solusinya melalui program-program vokasi lewat balai latihan kerja, inilah yang kemudian harus diberikan pendampingan karena di Pemrpov Jabar sendiri ada untuk pelatihan-pelatihan itu,” tukas Ichsan.