Inionline.id – Pada H-1 jelang libur Idulfitri 1442 Hijriah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberi batasan kapasitas maksimum tempat wisata 25 persen.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan kebijakan ini dilakukan untuk menghindari potensi penularan Covid-19 dan sudah disepakati oleh Forkopimda Jatim.
“Kami sudah mendiskusikan dengan Pak Pangdam, Pak Kapolda bahwa kapasitas 25 persen saja untuk seluruh tempat wisata,” kata Khofifah, Rabu (12/5).
Nantinya, terang Khofifah, setelah kapasitas terpenuhi, petugas pun akan melakukan penyekatan di titik-titik tertentu.
“Nanti akan dilakukan pemutaran kendaraan,” ucapnya.
Mantan Menteri Sosial RI ini menyebut bahwa wisata merupakan satu paket dengan perayaan Idulfitri. Maka, seluruh pihak pun diharapkan untuk turut mengendalikan mobilitas masyarakat.
“Begitu juga di tingkat desa, seperti Babinsa, Babinkamtibmas harus bersinergi untuk mengendalikan mobilitas masyarakat,” kata dia.