Inionline.id – Kelompok militan Hamas yang menguasai Gaza bersumpah tidak akan menyentuh ‘satu sen pun’ dana bantuan internasional untuk membangun kembali Gaza, usai digempur Israel.
Kamis (27/5/2021), penegasan itu disampaikan kepala sayap politik Hamas, Yahya Sinwar, dalam konferensi pers di Gaza City pada Rabu (26/5) waktu setempat.
Sinwar menjanjikan penyaluran bantuan yang ‘transparan dan tidak memihak’ setelah konflik berdarah selama 11 hari antara Hamas dan Israel.
“Kami menyambut baik setiap upaya internasional atau upaya Arab untuk membangun kembali Jalur Gaza,” ucap Sinwar dalam konferensi pers tersebut.
“Saya menegaskan komitmen kami untuk tidak mengambil satu sen pun yang dimaksudkan untuk pembangunan kembali dan upaya kemanusiaan,” tegasnya.
“Kami tidak pernah mengambil satu sen pun di masa lalu,” imbuh Sinwar.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, menyatakan bahwa semua bantuan untuk Gaza akan ‘diberikan dengan cara yang menguntungkan rakyat Palestina — bukan Hamas’. Diketahui bahwa AS menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.
Israel yang memberlakukan blokade darat dan maritim atas Gaza sejak tahun 2007, menuduh Hamas mengalihkan bantuan internasional untuk tujuan militer.
Pekan ini, seorang pejabat kementerian pertahanan Israel menuturkan bahwa semua dana bantuan untuk Gaza harus disalurkan melalui ‘mekanisme’ internasional agar bisa menjangkau warga Gaza secara langsung.
AS pada pekan ini menjanjikan bantuan sebesar US$ 75 juta (Rp 1 triliun) untuk pembangunan kembali Gaza. AS juga menjanjikan US$ 5,5 juta (Rp 78,7 miliar) sebagai ‘bantuan bencana darurat’ untuk Gaza dan sekitar US$ 32 juta (Rp 458 miliar) untuk organisasi Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Sementara Qatar baru saja mengumumkan akan memberikan bantuan sebesar US$ 500 juta (Rp 7,1 triliun) untuk pembangunan kembali Gaza.