Bertahap, Baru 111 Kabupaten/Kota Mengikuti Program Sekolah Penggerak

Pendidikan157 views

Inionline.id – Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan teknologi (Kemendikbudristek), dari 514 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia, baru 111 kabupaten/ kota yang mengikuti Program Sekolah Penggerak. Program Sekolah Penggerak dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan memilih kepala-kepala sekolah penggeraknya.

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan menengah, Kemendikbudristek, Jumeri mengatakan, kepala sekolah yang punya kualitas baik, berdedikasi, dan berkemauan tinggi akan dipilih dan ditetapkan menjadi Kepala Sekolah Penggerak.

“Mereka dilatih oleh para pelatih ahli untuk melakukan transformasi dari dalam dengan menggerakkan guru-gurunya. Pada gilirannya, ini akan terjadi transformasi pembelajaran,” ujar Jumeri, Minggu, 23 Mei 2021.

Pelatih ahli, dijelaskan Jumeri, akan membimbing kepala sekolah memastikan bahwa perubahan yang terjadi terkendali dengan baik. “Jadi 111 kabupaten/ kota itu, para kepala sekolah di satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, dan SLB-nya mendaftar ke Kemendikbudristek dan kemudian diseleksi oleh panel ahli. Kemudian telah terseleksi 2.500 Kepala Sekolah Penggerak untuk semua jenjang,” ungkap Jumeri.

Program ini, dinilai Dirjen Jumeri akan sangat menguntungkan sekolah yang ikut. Sekolah-sekolah akan dibimbing untuk menerapkan model-model belajar yang menarik peserta didik dan ada bantuan operasional bagi sekolah untuk membeli buku.

“Selain itu, sekolah juga bisa membuat perencanaan berbasis data. Dengan dilatih pelatih ahli, para kepala sekolah dan guru makin hebat, peserta didik juga makin hebat, dan hasil belajar lebih tinggi,” katanya.

Program Sekolah Penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi reformasi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik melalui enam profil Pelajar Pancasila.  Program ini berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) sekolah.

Kualitas siswa diukur dengan hasil belajar dengan  cara menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, kondusif, dan menyenangkan. Jumeri mengajak semua pemangku kepentingan untuk bergerak sama-sama, memastikan agar Sekolah Penggerak dapat berjalan dengan baik.

Sebelumnya, Merdeka Belajar Episode Ketujuh: Sekolah Penggerak, telah diluncurkan pada 1 Februari 2021, dengan visi besar transformasi sekolah demi meningkatkan dan memeratakan mutu pendidikan.  Untuk mewujudkan Merdeka Belajar butuh sinergi bersama antara pemerintah pusat dan daerah serta para pemangku kepentingan pendidikan, yaitu orang tua, guru, dan kepala sekolah.