Waspada! Gelombang Tinggi Dampak dari Siklon Surigae di Perairan RI

Berita057 views

Inionline.id – BMKG memperingatkan adanya potensi gelombang tinggi di perairan Indonesia dampak dari siklon tropis Surigae. BMKG memantau siklon tropis Surigae ini berada di Samudera Pasifik utara Halmahera.

“Berdampak pada peningkatan tinggi gelombang mencapai 4-6 meter di Samudra Pasifik utara Halmehera,” demikian keterangan BMKG, seperti dilihat Minggu (18/4/2021).

Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud dengan ketinggian 2,5-4 meter. Termasuk di Samudra Pasifik utara Papua Barat.

BMKG menjelaskan, angin di wilayah Indonesia bagian utara cenderung bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur-Selatan dengan kecepatan angin 5-20 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian Utara, dan Perairan utara Halmahera,” tulis BMKG.

Berikut ini data potensi gelombang tinggi 1,25-2,5 meter:

– Perairan Sabang
– Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
– Perairan Pulau Enggano-Bengkulu
– Perairan Barat Lampung
– Samudra Hindia Barat Aceh hingga Bengkulu
– Teluk Lampung Bagian Selatan
– Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
– Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba
– Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas Bagian Selatan
– Selat Sumba Bagian Barat
– Perairan Selatan Pulau Sawu, Kupang, Pulau Rotte
– Laut Sawu Bagian Selatan
– Samudra Hindia Selatan Bali hingga NTT
– Laut Natuna
– Selat Karimata Bagian Utara
– Selat Makassar Bagian Utara
– Laut Sulawesi
– Perairan Utara Sulawesi
– Laut Maluku
– Perairan Kepulauan Sitaro
– Perairan Bitung-Likupang
– Perairan Selatan Sulawesi Utara
– Perairan Barat dan Utara Kepulauan Halmahera
– Laut Halmahera
– Perairan Manokwari, Pulau Biak
– Perairan Jayapura, Sarmi
– Samudra Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua
– Laut Banda Bagian Barat
– Perairan Selatan Kepulauan Babar, Kepulauan Tanimbar
– Perairan Selatan Kepulauan Kei, Kepulauan Aru
– Laut Arafuru

Sementara itu, perairan yang berpotensi terjadi gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4 meter antara lain Samudra Hindia bagian barat Lampung hingga selatan Jawa. Kemudian perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, lalu Samudra Pasifik Utara Papua Barat.

Sedangkan potensi gelombang tinggi 4 meter sampai 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik Utara Halmahera.

“Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran: Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m),” demikian tulis BMKG.

Peringatan BMKG ini berlaku mulai 18 April pukul 07.00 WIB sampai 19 April 2021 pukul 07.00 WIB. Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir atau berpeluang terjadi gelombang diminta waspada.