Terdapat 2 Jenis, Kenali Bedanya Masker Medis Bedah dan Respirator

Kesehatan157 views

Inionline.id – Penggunaan masker merupakan hal yang penting pada masa pandemi COVID-19. Pada masker medis yang dianjurkan untuk digunakan, terdapat dua jenis yaitu masker bedan dan respirator. Penggunaan jenis yang tepat bisa mencegah dari risiko penyebaran COVID-19.

Saat temu media secara virtual, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Arianti Anaya menjelaskan perbedaan masker bedah dan respirator, yang keduanya termasuk jenis masker medis.

“Masker bedah berbahan material berupa Non-Woven Spunbond, Meltblown, Spunbond (SMS), dan Spunbond, Meltblown, Meltblown, Spunbond (SMMS),” jelas Arianti pada Minggu, 4 April 2021.

Masker tersebut digunakan sekali pakai (single use) dengan tiga lapisan. Penggunaannya, loose fit, artinya menutupi mulut dan hidung.”

Lain halnya dengan masker respirator atau yang dikenal sehari-hari N95 dan KN95. Masker respirator menggunakan lapisan lebih tebal berupa polypropylene, lapisan tengah berupa electrete/charge polypropylene.

“Masker jenis ini memiliki kemampuan filtrasi yang lebih baik dibandingkan dengan masker bedah. Biasanya masker respirator digunakan oleh pasien yang kontak langsung dengan pasien COVID-19. Para tenaga kesehatan yang kontak langsung dengan pasien COVID-19 juga selalu menggunakan masker respirator,” terang Arianti.

Pastikan Gunakan Masker Sesuai Standar

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengingatkan, penggunaan masker pun harus sesuai standar, minimal 3 lapis (layer). Cara menggunakan masker harus menutupi hidung dan mulut.

“Pastikan kita menggunakan masker sesuai dengan standar. Kita ketahui bersama bahwa masker ini akan memberikan perlindungan terhadap tertularnya virus Corona,” sarannya.

“Apapun bentuk maskernya selama penggunaan masker tidak memenuhi syarat, maka risiko penularan virus Corona akan terjadi. Pastikan masker mampu menutup mulut dan hidung, tanpa ada celah yang terbuka, sehingga bentuk penularan droplet bisa terhindar kepada diri kita maupun orang lain.”

Tak lupa, hindari menyentuh masker dengan tangan dan selalu membawa masker cadangan untuk mengganti masker yang telah dipakai. Bila Anda menggunakan masker kain, harus selalu diganti setelah dipakai lebih dari 4 jam.