Soal Larangan Kargo dari Garuda Indonesia, Vivo Angkat Suara

Iptek257 views

Inionline.id – Hong Kong Air Cargo dan Garuda Indonesia melarang pengiriman kargo semua tipe smartphone Vivo. Pelarangan ini sehubungan dengan meledak dan terbakarnya kargo berisi smartphone Vivo Y20 di apron bandara Hong Kong.

Vivo pun merilis pernyataan terkait masalah ini. Dalam pernyataan Vivo Indonesia, pihaknya menyebut telah mendapat laporan bahwa kiriman barang pada satu penerbangan kargo terbakar di apron parkir Bandara Internasional Hong Kong pada 11 April 2021.

“Kami memberikan perhatian tinggi pada hal ini dan segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan otoritas lokal terkait untuk mencari tahu penyebabnya,” kata Vivo Indonesia dalam pernyataan resminya.

Lebih lanjut, pihak Vivo Indonesia juga akan terus memberikan informasi terkini mengenai isu ini.

“Kami akan terus memberi informasi terkini tentang isu ini dan memastikan bahwa produk kami yang sampai di tangan konsumen memiliki standar keamanan dan kualitas tertinggi,” ujar Vivo Indonesia.

Smartphone Meledak

Perusahaan Hong Kong Air Cargo baru saja mengumumkan pelarangan pengiriman smartphone Vivo menggunakan layanannya.

Berdasarkan laporan The Standard, larangan ini dilakukan setelah ada insiden kebakaran unit perangkat Vivo yang akan dikirimkan melalui perusahaan kargo tersebut.

Dikutip dari Android Authority, Rabu (14/4), kebakaran tersebut terjadi di apron bandara tepat sebelum palet berisi Vivo Y20 dan sejumlah aksesori akan dimuat di dalam pesawat untuk dibawa dari Hong Kong ke Thailand.

Kejadian ini pun sempat ramai beredar di media sosial. Ada video menunjukkan palet yang terisi telah terbakar, dan foto usai kejadian memperlihatkan boks penjualan smartphone Vivo yang hangus.