PPKM Mikro Jabar dianggap Sukses, Ketua Fraksi PAN DPRD Jabar Cirikan Vaksin Sebagai Salah Satu Faktornya

Antar Daerah057 views

Bogor, Inionline.id – Klaim Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi paling produktif dalam menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Indonesia.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Nasional per 11 April 2021, jumlah kegiatan terkait PPKM Mikro di Jabar mencapai 1.896.148 kegiatan. Jumlah tersebut tertinggi se-Nasional.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, semua kegiatan tersebut terkait penanganan COVID-19. Mulai dari edukasi dan sosialisasi 3M, pembagian masker, penegakan disiplin, penulusuran kontak, sampai vaksinasi COVID-19.

“Ini menandakan kerja keras kita konkret selama PPKM Mikro,” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil— dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/4/2021).

“Kepada para aparat desa, ketua RT/RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol-PP, semua kinerja terproduktif ini, yang diapresiasi pemerintah pusat, mohon dipertahankan,” imbuhnya.

Kang Emil pun melaporkan, selama empat pekan berturut-turut, tidak ada daerah di Jabar berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi.

Berdasarkan data Bersatu Lawan COVID-19 pada periode 5-11 April 2021, 19 daerah masuk Zona Oranye atau Risiko Sedang, dan delapan daerah berstatus Zona Kuning atau Risiko Rendah.

Adapun delapan daerah yang berstatus Zona Kuning atau Risiko Rendah, yakni Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. Bandung, Kab. Tasikmalaya, Kab. Sumedang, Kab. Subang, Kab. Bekasi, dan Kab. Pangandaran.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Barat, Supono mengatakan bahwa memang secara keseluruhan tren Covid-19 di Jawa Barat sudah mulai melandai.

“Ditambah lagi saat ini ada gerakan percepatan penyuntikan vaksin, saya melihat itu juga merupakan salah satu faktor tidak adanya lagi zona merah di Jabar,” tukas Supono, Jum’at (16/04/2021).

Legislator asal Kabupaten Bogor itupun berharap jelang idul fitri tahun ini pun tidak ada angka lonjakan kasus Covid-19.

“Tinggal nanti disiplin dan kesadaran masyarakat yang perlu kita tingkatkan,” pungkas Supono.