PKS-PKB Sepakat Kerja Sama Mengatasi Covid-19 dan Mempercepat Kebangkitan Ekonomi

Politik057 views

Inionline.id – Presiden PKS Ahmad Syaikhu bertemu dengan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar di markas PKB, Jakarta. Pertemuan itu merupakan rangkaian kegiatan kunjungan PKS ke partai politik. Rombongan PKS tiba di lokasi pukul 17.00 WIB dan meninggalkan Kantor DPP PKB sekitar pukul 19.30 WIB.

Dalam pertemuan itu, PKS dan PKB menyatakan memiliki satu kesamaan yakni berbasis keumatan. PKS dan PKB sama-sama ingin mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin (memberi rahmat untuk semua).

“Pertemuan ini sangat baik. PKB bagian amar ma’ruf dan PKS bagian nahi mungkar. Dan tugas kita jadi lengkap amar ma’ruf nahi mungkar. Dan posisi ini membuat kita semua bisa melihat negeri ini secara utuh dan lengkap,” kata Sekjen DPP PKB, Hasanuddin Wahid dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (28/4).

Cak Udin sapaan Hasanuddin ini mengatakan silaturahmi PKS dan PKB ini diharapkan dapat berkontribusi membawa kebangkitan ekonomi dan penanganan pandemi Covid-19.

“Garis besarnya pertemuan ini memperkuat kebangkitan bangsa untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.

Selain penanganan pandemi, PKS dan PKB turut membahas penguatan ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia, serta peluang kerja sama legislasi di Dewan Perwakilan Rakyat RI, khususnya untuk pembahasan rancangan Undang-Undang Larangan Minuman Beralkohol dan RUU Pelindungan Ulama dan Tokoh Agama.

Di lokasi sama, Sekjen PKS Habib Aboebakar Alhabsy mengatakan banyak titik temu terkait persoalan keumatan dalam pertemuan tersebut.

“PKB dan PKS sama-sama lahir dari rahim umat. Sama-sama lahir dari pesantren. Semua menjadikan bapak bangsa yang sama, Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari,” kata Habib Aboe.

Aboe mengungkapkan kedua partai sepakat melanjutkan kerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan bagi umat serta membantu pemerintah mengatasi dampak dari Covid-19.

“Terdapat kesamaan pandang antara PKS dan PKB mengenai perlunya membawa bangsa ini bangkit menuju keadilan dan kesejahteraan. Perlu ada kenaikan taraf hidup umat agar mereka lebih sejahtera. Ini penting, apalagi di tengah Covid-19. Kami sepakat bersama agar kami membantu pemerintah supaya kita bisa keluar dari permasalahan Covid-19 ini,” tegasnya.

Tak hanya itu, kata Aboe, PKS dan PKB sejalan untuk membangun ekonomi syariah. “PKB dan PKS sama-sama memiliki semangat menguatkan ekonomi syariah. Tadi kami bahas itu, antara Pak Muhaimin dan Pak Syaikhu mengangkat (tema) itu agar ekonomi syariah berjalan. Terdapat tekad juga untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah serta industri halal di dunia. Ini kesepakatan yang disampaikan bersama dan kami sepakat semoga bisa terus dibicarakan bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait isu konsolidasi untuk pemilihan umum 2024, Aboe menjawab dua pihak belum membahas detail sampai pada tahapan itu. Namun, pimpinan PKS dan PKB telah berdiskusi mengenai kesamaan-kesamaan cara pandang yang dapat menjadi titik temu antara dua partai politik tersebut.

“(Pertemuan) ini prolog, mukadimah. Kalau ada titik tertentu, titik-titik kesamaan sangat mungkin kami bertemu. (Bagi) PKS no problem (tidak ada masalah). Yang penting, PKS bisa membangun bangsa dengan baik,” kata Aboe menjawab pertanyaan wartawan terkait peluang keduanya membangun konsolidasi untuk pemilu 2024 antara PKS dan PKB.

Dalam pertemuan ini, Syaikhu didampingi jajaran pimpinan DPP PKS, yaitu Sekjen Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Ketua DPP Ali Akhmadi, Ketua DPP Anis Byarwati, Ketua DPP Mardani Ali Sera, Wasekjen Moh. Rozaq Asyhari, Wakil Ketua DPP K.H. Mahmud Mahfudz, Sekbid Humas Kurnia Wijaya dan Kepala Staf Presiden PKS Pipin Sopian.

Sedangkan Gus Ami selaku tuan rumah menyambut bersama Waketum Hanif Dhakiri, Sekjen PKB M. Hasanuddin Wahid, Ketua DPP PKB yang juga Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Reza, Ketua Komisi X Syaiful Huda, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, Anggota DPR Anggie Ermarini, Sekretaris Fraksi PKB DPR Fathan Subhi, serta Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto.