Inionline.id – 1.200 Dosen dan tenaga kependidikan Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) mulai menerima vaksinasi Covid-19, Kamis 1 April 2021. Ditargetkan semester ganjil 2021-2022 perkuliahan di UMJ kembali digelar secara luring.
“Hari ini kami bersama Kemenkes, Muhamadiyah Covid-19 Coman Center (MCC) dan Aliansi RS Islam Jakarta (RSIJ) vaksinasi 1.200 dosen dan karyawan,” ucap Pj Rektor UMJ Endang Sulastri di Kampus UMJ, Ciputat, Kamis, 1 April 2021.
Endang menerangkan, pelaksanaan vaksinasi bagi dosen dan karyawan di lingkungan UMJ tersebut, merupakan langkah awal dalam mempersiapkan perkuliahan secara tatap muka. Pelaksanaan vaksinasi ditargetkan selesai dalam dua hari. Setiap hari, diharapkan sekitar 600 dosen dan karyawan selesai menerima vaksinasi.
“Target kita dua hari sampai Jumat besok, jadi pelaksanaan vaksinasi ini, setiap hari 600 dosen dan karyawan. Sebagian dosen di Fakultas kedokteran dan perawatan kami juga sudah lebih dulu menerima vaksin,” ungkap dia.
Endang menerangkan, rencana perkuliahan luring pada semester Ganjil 2021-2022 nanti akan terlaksana secara bertahap, dengan memerhatikan kondisi kesehatan para mahasiswa, dosen dan karyawan.
“Perkuliahan luring dan hibrid (kombinasi luring dan daring) kita pelan-pelan, nanti setelah dinyatakan aman kita siap 100 persen luring,” kata dia.
Liza Nora, 55, Dosen Fakultas Ekonomi UMJ mengaku tak merasakan gejala apapun setelah menerima vaksin covid-19. Dia berharap, dengan diberikannya vaksin bagi dosen dan karyawan di lingkungan UMJ, perkuliahan tatap muka bisa kembali dilaksanakan.
“Sedikit pegal saja. Enggak ada gejala apa-apa. Sebenarnya luring lebih efektif, mungkin nanti bisa dilaksanakan dengan tetap memerhatikan Protokol kesehatan ketat. Ada plus-minus (perkuliahan daring), anak-anak mengakui agak susah menerima materi perkuliahan. Kalau bisa mungkin perkuliahannya nanti di mix (luring dan daring),” ucap Liza.
