M Ichsan Menyayangkan Bandara Kertajati Hanya Menjadi Bengkel Servis Pesawat

Antar Daerah057 views

Bandung, Inionline.id – Bandara Kertajati yang dibangun dengan semangat menjadikan tempat tersebut sebagai icon kebandar-udaraan tanah pasundan nampaknya masih jauh dari cita-cita.

Kekecewaan pun juga dirasakan oleh anggota komisi IV DPRD Jawa Barat, Mochamad Ichsan Maoluddin karena saat ini bandara kertajati hanya menjadi tempat servis dan perawatan pesawat saja.

“Salah satu yang digagas oleh kita dan teman-teman di komisi IV DPRD Jawa Barat adalah melanjutkan pembangunan sampai tuntas, mulai dari aerocitynya, kemudian dari perangkat-perangkat penunjang sebuah bandara, kemudian akses dari berbagai kota di Jawa Barat,” ujar Ichsan, Senin (05/04/2021).

Salah satu akses yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah tol Cisumdawu dimana pertanggung jawabannya tidak hanya dari Pemprov Jabar melainkan terdapat bantuan dari APBN.

“Masalahnya adalah pembebasan lahan dimana masalah tersebut harus firm selesai dahulu baru jalan disana itu bisa diselesaikan,” tutur Ichsan.

Dari tahapan-tahapan dan masalah tersebut, Ichsan menilai kondisi Bandara Kertajati menjadi terkunci.

“Dorongan dari kita komisi IV selaku mitra kerja dengan dinas-dinas terkait tidak kurang sama sekali misal dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat karena salah satu bidang keudaraan itu, efek dari Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibuslaw itu jadi di take over oleh pusat,” papar Ichsan.

Karena hal tersebut, Dishub Jabar diambil perannya dalam bidang keudaraan sehingga hal ini menjadikan tata kelola Gubernur Jawa Barat memberikan langkah hanya cukup sebagai tempat servis dan perawatan pesawat saja.

“Walau issuenya, ketika nanti Covid-19 berlalu semangat pemberangkatan embarkasi umrah dan haji Jawa Barat itu akan diterbangkan lewat Kertajati,” tukas Ichsan.

Dirinya berharap komisi IV bisa melihat bandara Kertajati sebagai icon Jawa Barat yang lebihg besar dari bandara Soekarno-Hatta.

“Ternyata endingnya, mungkin pak Gubernur punya Good Will Goverment yang sampai pusat memutuskan seperti itu, kita sebetulnya sangat menyayangkan,” pungkas Ichsan.