Covid-19 di India Menggila, AS hingga Inggris Mengirim Bantuan Medis

Internasional157 views

Inionline.id – Amerika Serikat (AS), Inggris dan Jerman akan mengirimkan pasokan bantuan medis kepada India yang tengah berjuang menghadapi lonjakan drastis kasus virus Corona (COVID-19).

India kembali mencetak rekor dengan melaporkan 349.691 kasus Corona dalam sehari pada Minggu (25/4) waktu setempat, dengan 2.767 kematian. Banyak rumah sakit di India yang kekurangan tempat tidur untuk pasien, pasokan oksigen dan obat-obatan.

Senin (26/4/2021), Presiden Joe Biden menyatakan AS ‘bertekad untuk membantu India pada saat dibutuhkan’. Gedung Putih menyatakan AS akan ‘segera’ menyalurkan berbagai pasokan, mulai dari material untuk membuat vaksin, hingga perlengkapan terapi, tes Corona, ventilator dan alat pelindung diri (APD), ke wilayah India.

“Amerika Serikat telah mengidentifikasi sumber-sumber material mentah spesifik yang dibutuhkan secara mendesak untuk produksi vaksin Covishield di India, yang akan segera tersedia untuk India,” demikian pernyataan Gedung Putih merujuk pada versi vaksin AstraZeneca yang diproduksi di India.

Pada Minggu (25/4) waktu setempat, Perdana Menteri (PM) Boris Johnson menuturkan bahwa Inggris mengirimkan peralatan medis untuk menyelamatkan nyawa ke India. Bantuan medis yang dikirimkan Inggris mencakup ventilator dan konsentrator oksigen.

Disebutkan bahwa Inggris akan mengirimkan lebih dari 600 unit peralatan medis itu ke New Delhi, setelah menerima permintaan dari otoritas India. PM Johnson menegaskan Inggris bertekad melakukan ‘semua hal yang bisa dilakukan’ untuk membantu.

“Kita bersama-sama dengan India sebagai teman dan mitra selama masa-masa yang mengkhawatirkan dalam perang melawan COVID-19,” ucap PM Johnson dalam pernyataannya.

“Peralatan medis penting, termasuk ratusan konsentrator oksigen dan ventilator, sekarang sedang dalam perjalanan dari Inggris ke India untuk mendukung upaya mencegah hilangnya nyawa secara tragis akibat virus mengerikan ini,” terangnya.

“Kita akan terus bekerja sama dengan pemerintah India dalam masa sulit ini dan saya bertekad untuk memastikan bahwa Inggris melakukan segala hal yang bisa dilakukan untuk mendukung komunitas internasional dalam perang global melawan pandemi,” tegas PM Johnson.

Kementerian Luar Negeri Inggris, yang mendanai bantuan medis itu, menuturkan bahwa pengiriman pertama akan tiba di New Delhi pada Selasa (27/4) pagi waktu setempat, dengan pengiriman selanjutnya akan menyusul pada akhir pekan. Secara total, ada sembilan muatan pesawat kargo, termasuk 495 konsentrator oksigen, 120 ventilator non-invasive, dan 20 ventilator manual, yang dikirimkan ke India.

Tak ketinggalan, Jerman juga mengirimkan bantuan darurat untuk India, dengan Kanselir Angela Merkel menyampaikan ‘simpatinya atas penderitaan mengerikan’ yang dipicu pandemi di India.

“Untuk rakyat India, saya ingin menyampaikan simpati saya atas penderitaan mengerikan yang kembali dibawa COVID-19 ke lingkungan Anda,” ucap Merkel dalam pernyataan via Twitter yang dirilis juru bicaranya, Steffen Seibert.

“Perang melawan pandemi adalah perjuangan kita bersama. Jerman berdiri dalam solidaritas dengan India dan segera mempersiapkan misi dukungan,” cetusnya.

Dalam pernyataan terpisah, seperti dilansir Reuters, Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, menuturkan Jerman akan mengirimkan bantuan medis dan pasokan oksigen tambahan ke India dalam beberapa hari ke depan. Jumlah pasti bantuan yang akan dikirimkan tidak dijelaskan lebih lanjut. Maas menegaskan bahwa Jerman akan melakukan yang terbaik untuk membantu India mengatasi situasi darurat.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman menyatakan Kementerian Luar Negeri telah meminta militer untuk mengupayakan penyediaan fasilitas produksi oksigen secara mobile, juga dukungan untuk menyalurkan pasokan darurat ke India.