Inionline.id – Asep Arwin Kotsara menyampaikan hasil rapat dengan PT Migas Hulu Jabar (MUJ), Kamis (8/4/2021).
PT Migas Hulu Jabar ini didirikan di tahun 2014 dan bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi dan jasa penunjang energi.
Di tahun 2020 PT Migas Hulu Jabar mendapatkan pendapatan usaha 249 Miliar, jika dihitung sejak berdirinya di tahun 2014 sampai tahun 2020 kontribusi pada Jawa Barat mencapai 40 Miliar jadi perkembangannya cukup baik, bahkan di tahun 2019 PT Migas Hulu Jabar ini masuk sebagai brand nomer 2 BUMD terbesar di Jawa Barat.
Di tahu 2021 ini PT Migas Hulu Jabar mendapatkan penghargaan sebagai The Highest Dividend Contributors at West Java, jadi termasuk BUMD terbaik di Indonesia.
Beberapa program kerja yang di lakukan oleh PT Migas Hulu Jabar di tahun 2020 yaitu ekploitasi dan produksi lapangan migas, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), waste to energy, jaringan gas, dan lain-lain.
Rencana bisnis di tahun 2021 yang di sampaikan pihak PT Migas Hulu Jabar yaitu:
- Melakukan eksplorasi, produksi dan jasa penunjang migas serta energi lainnya
- Ketenaga listrikan
- Energi baru terbarukan dan konservasi energi
- Pembangungan dan distribusi sistem gas murni
- pengolahan energi terintergrasi di kawasan
- Pengolahan sampah menjadi energi
- Jasa tekhnik dan menejemen
- Pengelolaan Participating Interest 10% pada WK ONWJ
“Ada beberapa masukan yaitu program bisnis tersebut tidak di sampaikan secara detail jadi bisnis plan tersebut belum matang, tidak didasarkan perhitungan-perhitungan secara ekonomi, jadi kita mohon kepada PT Migas Hulu Jabar untuk membuat bisnis plan secara detail” ujan Asep.
