Aksi Nyata Advokasi M Ichsan Dorong Ruang Kelas Baru di Jonggol Bogor

Antar Daerah257 views

Bogor, Inionline.id – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor, Mochamad Ichsan Maoluddin berhasil membuktikan kerja nyatanya dengan mengadvokasi program Ruang Kelas Baru (RKB) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar ke Madrasah Miftahul Huda, Kampung Mengker, Desa Sirnagalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Dalam seremonial tersebut, Ichsan menjelaskan bahwa Madrasah Miftahul Huda adalah sekolah yang mengusulkan program RKB dalam tahun anggaran perubahan 2020 kemarin.

“Alhamdulillah sejak Desember kemarin sampai sekarang telah selesai, memang tidak semua yayasan tidak terverifikasi, tervalidasi di Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Jawa Barat, disini menjadi contoh bagaimana testimoni keberhasilan ini bisa dicopy paste oleh lembaga-lembaga atau yayasan pengusul dana bansos,” tutur Ichsan, Jum’at (09/04/2021).

Lebih lanjut, Ichsan menyatakan bahwa dirinya bersyukur bahwa bantuan RKB ini adalah bagian dari aspirasi warga jonggol, Kabupaten Bogor yang sudah berusaha dengan kesabaran menunggu respon pengajuan online.

Proses serah terima kunci 2 Ruang Kelas Baru di Madrasah Miftahul Huda, Kampung Mengker, Desa Sirnagalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jum’at (09/04/2021).

“Jadi semua kelengkapan persyaratan baik akta notaris, status lembaga yang berkekuatan hukum, NPWP, desain gambarnya seperti apa, RABnya berapa, dan itu semua masuk kedalam SIPD,” ujar Ichsan.

Berdasarkan hal tersebut, dirinya berharap agar semua yayasan pengusul mengikuti syarat dan ketentuannya serta tidak hanya semangat mengusulkannya saja.

“Yang mengusulkan awalnya ada 10 yayasan, tetapi setelah diverifikasi lagi, yayasan yang memang layak menerima bantuan RKB tersebut hanya 3 lembaga dan ini salah satunya,” pungkas Ichsan.

Durahman selaku pimpinan Madrasah Miftahul Huda yang berdiri sejak tahun 1970 ini menyatakan bahwa proses yang dilaluinya cukup panjang dari mulai tingkat Kabupaten Bogor hingga ke Pemprov Jawa Barat.

“Pembangunan dua ruang kelas baru ini menghabiskan anggaran senilai 250 juta rupiah dengan pengajuannya sistem online,” tutup Durahman.