Terkait Rencana Pembukaan Sekolah pada Juli ini Rekomendasi dari KPAI

Pendidikan057 views

Inionline.id – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengeluarkan sejumlah rekomendasi terkait rencana pembukaan sekolah pada Juli mendatang. Salah satunya, terkait persiapan infrastruktur dan kesiapan sekolah menerapkan protokol kesehatan.

Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti mengapresiasi sejumlah pemerintah daerah yang sudah memulai perencanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan mitigasi risiko yang baik. Namun, kata dia, sekolah-sekolah harus tetap didampingi dan dibantu pembiayaan dalam penyiapan infrastruktur dan protokol kesehatan.

“Pemda juga harus memastikan bahwa protokol kesehatan sudah di sosialisasikan kepada seluruh warga sekolah tanpa kecuali dan para orang tua siswa,” ujar Retno melalui keterangan tertulis, Sabtu, 20 Maret 2021.

Kemudian, KPAI mendorong Pemda berhati-hati dalam membuka sekolah pada Juli mendatang. Mengingat, ada liburan lebaran pada Mei 2021 yang akan memicu pergerakan orang secara besar-besaran karena mudik. Setelah itu, pada Juni 2021 adalah liburan kenaikan kelas yang juga akan memicu pergerakan orang mengunjungi keluarga dan ke tempat rekreasi.

“Pergerakan orang ini berpotensi besar akan meningkatkan kasus covid-19 di berbagai daerah. Hal ini perlu diwaspadai dan dipertimbangkan,” ujarnya.

Selanjutnya, KPAI mendorong pembukaan sekolah bukan didasarkan pada vaksinasi guru. Namun, pertimbangan utamanya yakni pada kesiapan sekolah dalam menyediakan infrastruktur dan protokol kesehatan di satuan pendidikan.

“Juga memastikan bahwa seluruh protokol kesehatan tersebut sudah di sosialisasikan kepada warga sekolah termasuk para orang tua siswa,” ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisyaratkan sekolah tatap muka akan digelar Juli. Namun, sekolah mesti melakukan uji coba atau simulasi.

“Tapi (masih) dengan program tatap muka terbatas,” kata Jokowi di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 18 Maret 2021.

Dia menyebut pemerintah daerah dan pemerintah pusat bakal mengevaluasi sekolah tatap muka. Kegiatan belajar mengajar tatap muka akan dilakukan secara penuh bila tak ada hambatan.