Ratusan Siswi di Nigeria Diculik, Keluarga Cemas Menunggu Kabar

Internasional257 views

Inionline.id – Keluarga lebih dari 300 siswi yang diculik dari sekolahnya oleh orang-orang bersenjata minggu lalu telah berkumpul sambil cemas dan khawatir menunggu kabar soal nasib anak-anak mereka.

KP Nigeria

  • Para penculik menggiring gadis-gadis itu seperti binatang, menurut saksi mata
  • Sebuah kamp militer dan pos pemeriksaan juga diserang untuk mencegah respon tentara
  • Pada hari Sabtu, orang-orang bersenjata membebaskan 27 remaja laki-laki yang pekan lalu diculik dari sekolah mereka

Ini adalah peristiwa penculikan yang terbaru dari serangkaian penculikan sekolah massal di negara Afrika Barat itu.

Para orangtua yang khawatir mendatangi Sekolah Menengah Pertama untuk Perempuan milik Pemerintah di bagian utara Nigeria pada hari Minggu dengan penjagaan polisi.

Aliyu Ladan Jangebe mengatakan lima putrinya yang berusia antara 12 dan 16 tahun berada di sekolah ketika para penculik menyerbu masuk.

Empat orang dibawa pergi tetapi satu melarikan diri, setelah bersembunyi di kamar mandi bersama tiga gadis lainnya, katanya kepada The Associated Press.

“Kami sedang tidak dalam suasana hati yang baik karena kami memiliki lima anak dan satu saja yang aman.”

“Kami hanya bisa bersyukur kepada Tuhan tapi kami tidak bahagia.”

“Kami tidak bisa membayangkan situasi mereka,” katanya tentang anak-anak perempuan lainnya yang masih hilang.

Five girls wearing long head scarfs stand next to a tree
AP: Ibrahim Mansur: Beberapa gadis dari sekolah berasrama ini bersembunyi supaya terhindar dari penculikan.

Nigeria telah menyaksikan beberapa serangan dan penculikan sejenis dalam beberapa tahun terakhir.

Pada hari Sabtu, 24 siswa, enam staf dan delapan kerabat dibebaskan setelah diculik pada 17 Februari dari Government Science College Kagara di negara bagian Niger.

Pada bulan Desember, lebih dari 300 anak sekolah dari sebuah sekolah menengah di Kankara, di barat laut Nigeria, diculik dan kemudian dibebaskan.

Pemerintah mengatakan tidak ada uang tebusan yang dibayarkan untuk pembebasan para murid itu.

Penculikan paling terkenal terjadi pada April 2014, ketika 276 gadis diculik oleh pemberontak jihadis Boko Haram dari sekolah menengah di Chibok di negara bagian Borno.

Lebih dari 100 di antaranya masih hilang.

Boko Haram menentang sistem pendidikan barat dan para pengikutnya sering menargetkan sekolah.

Kelompok bersenjata terorganisasi lainnya, yang secara lokal disebut bandit sering menculik siswa untuk mendapatkan uang.

Pemerintah mengatakan sekelompok besar pria bersenjata di negara bagian Zamfara diketahui menculik demi uang dan mendesak pembebasan anggotanya yang ditahan di penjara.

Para analis memperingatkan jaringan kriminal Nigeria mungkin akan merencanakan lebih banyak penculikan seperti itu, jika mereka tidak dihukum.