Pekan Pertama Ramadan Harga Ikan Diramal Melonjak 15 Persen

Ekonomi157 views

Inionline.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memprediksi harga ikan naik 5 persen hingga 15 persen pada pekan pertama puasa tahun ini. Pasalnya, permintaan ikan pada periode tersebut bakal meningkat.

Namun, pada pekan kedua puasa hingga Lebaran, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebut harga bakal kembali normal.

“Pada minggu pertama puasa harga ikan diperkirakan akan naik sebesar 5 persen-15 persen dan diprediksi akan kembali normal pada minggu kedua hingga menjelang lebaran,” jelasnya pada rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (18/3).

Bercermin dari tahun lalu, ia menyebut ada tiga jenis ikan yang berpotensi naik harga sebesar 10 persen, yakni ikan cakalang, kembung, dan tongkol. Sedangkan komoditas ikan lainnya seperti bandeng dan tuna diproyeksikan bakal stabil.

“2021 saat Ramadan tidak akan jauh berbeda dengan 2020,” tambahnya.

Sedangkan untuk stok, Trenggono menyebut akan ada surplus sebesar 173.500 ton untuk periode Mei-Juni mendatang. Angka didapat dari selisih antara ketersediaan sebesar 2.696.000 ton dan kebutuhan yaitu 2.522.500 ton.

“Dengan demikian prognosa pasokan ikan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri,” ujarnya.

Ia menyebut permintaan ikan untuk hotel, restoran, dan katering diproyeksikan masih akan mengalami penurunan akibat pandemi. Sedangkan untuk pasar ritel modern, kenaikan hanya berlaku untuk jenis tertentu saja seperti gurame, nila, kakap, dan udang.

Selama pandemi, ia menyebut telah terjadi pergeseran konsumsi dari ikan segar menjadi produk siap saji seperti ikan beku, ikan kalengan, atau porsi ikan fillet.

Dengan kajian itu, ia menyebut pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga.

Pertama, mengkonsolidasikan dan mengkomunikasikan dengan pemasok besar, asosiasi, BUMN perikanan, ritel modern dan dinas KP untuk mengamankan pasokan dan harga ikan.

Kedua, memfasilitasi sarana cold storage dan kendaraan berpendingin. Ketiga, mengembangkan koridor logistik ikan. Kemudian, mengimplementasikan sistem resi gudang komoditas ikan dan memonitor pasokan dan harga.

“KKP juga akan mengadakan bazar virtual ramadan UMKM produk perikanan dengan target peserta 500 UMKM, bazar dapat diakses melalui media sosial Gemar Ikan,” tandasnya.