Bogor, Inionline.id – Terkait minimnya fasilitas olahraga atletik di Kota Bogor, Ikatan Guru Olahraga (IGORA) Kota Bogor mencurahkan keluhannya kepada anggota komisi V DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan saat menggelar reses masa sidang 2020-2021 di RM Trio, Jalan Padjajaran, Kota Bogor, Senin (02/03/2021).
Dalam kesempatan tersebut Didin Supriadi selaku ketua harian Igora Kota Bogor menyatakan bahwa dirinya mempertanyakan mengapa di Kota Bogor tidak ada fasilitas atau stadion atletik yang kelasnya mumpuni.
“Misalnya ada rencana untuk membuat stadion madya, toh itu bukan hanya untuk atlet saja, masyarakat pun akan lebih, kalau sarana sudah ada maka otomatis event akan mudah melaksanakannya,” ujar Didin.
Dirinya pun menegaskan kondisi saat ini, untuk olahraga lari siswa-siswi di Kota Bogor saja sudah sulit.
“Sekarang sempur pun terbatas karena sarananya untuk hiburan juga, nah ini bagaimana caranya sebagai putra daerah asli Bogor, pak Iwan bisa memperjuangkan stadion atletik, bahkan volley juga sudah kerepotan sekali,” kata Didin.
Menanggapi aspirasi tersebut, Iwan Suryawan menyatakan bahwa kebijakan pembangunan stadion atletik kewenangannya berada di tangan Pemkot Bogor.
“Kita sudah diskusikan dan komunikasikan kepada Dispora Kota Bogor bahwa Pemerintah Kota Bogor juga sudah punya rencana untuk pembangunan stadion dan kampung olahraga, inilah yang harus kita dorong,” tegas Iwan.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor itupun lebih memfokuskan kepada pembiayaan yang dibutuhkan untuk mewujudkan stadion dan kampung olahraga tersebut.
“Mungkin juga harus menggandeng pemerintah pusat untuk menggelontorkan anggarannya sehingga bisa membangun stadion tersebut,” tutur Iwan.
Lebih lanjut Iwan menilai bahwa hal ini juga menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi Kota Bogor yang akan menjadi tuan rumah Porda 2026 sehingga, selain untuk memenuhi kebutuhan olahraga anak-anak sekolah, secara umum keberadaan stadion atletik ini akan meningkatkan pengembangan atlet di Kota Bogor.
