Iwan Suryawan Minta Pemprov Jabar Bangun Sekolah Negeri Baru atau Terintegrasi di Sindang Barang Bogor

Pendidikan257 views

Bogor, Inionline.id – Anggota DPRD provinsi Jawa Barat daerah pemilihan Kota Bogor, Iwan Suryawan kembali menggelar reses masa sidang 2020-2021 di RM Trio, Jalan Padjajaran, Kota Bogor, Senin (01/03/2021).

Dalam forum serap aspirasi tersebut, Iwan mengundang Ikatan Guru Olahraga (IGORA) Kota Bogor yang dihadiri langsung oleh para pengurus intinya.

Dalam sesi pemaparan reses, Iwan Suryawan mengatakan bahwa dirinya telah mengusulkan gagasan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat agar mereka mendirikan SMA Negeri baru di kawasan Sindang Barang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

“Nanti kita lihat pemetaan provinsi terkait pemenuhan sekolah negeri yang masih blank spot kalau mengikuti sistem zonasi. Dan di Kota Bogor itu wilayah Sindang Barang, Loji, Bubulak, Margajaya, daerah itu sulit mendapatkan sekolah negeri kalau memakai sistem zonasi,” kata Iwan.

Serap aspirasi masa reses Iwan Suryawan di hari pertama, Senin (01/03/2021).

Lebih lanjut, Iwan menambahkan bahwa sudah saatnya Pemprov Jabar memikirkan solusinya untuk mengatasi masalah pendidikan ini di kawasan Kecamatan Bogor Barat dengan dibuatkannya SMA negeri yang baru.

“Memang ada satu yang potensi yaitu SMA Al-Azhar. Tapi tentunya ini dikembalikan pada kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Barat, kalau untuk memenuhi semua paling tidak meminimalisir bahwa di wilayah tersebut cukup banyak siswa-siswi yang belum tertampung di SMA negeri, minimal dengan adanya sekokah negeri yang baru di daerah itu bisa mengatasi dibeberapa kelurahan yang anak-anaknya sulit untuk mendapatkan sekolah di negeri,” pungkas Iwan.

Pengurus Igora wilayah Bogor Barat, Dedy Haryanto, menyambut baik usulan Iwan Suryawan kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat. Menurutnya, walaupun nantinya hanya ada satu SMA Negeri baru di wilayah Sindang Barang, hal tersebut dirasakan akan sangat membantu masyarakat sekitar yang ingin menyekolahkan anaknya di SMA negeri.

“Untuk kondisi di SMP, kebetulan saya di setiap PPDB itu panitia, memang benar tidak akan terpenuhi semua, misal wilayah Cilendek ke SMP 6 wilayah Menteng, itu sudah sulit,” imbuh Dedy.