Dewan Jawa Barat Supono Perjuangkan Ekonomi Masyarakat Tenjolaya Dibidang Pariwisata

Antar Daerah157 views

TENJOLAYA, Inionline.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Jawa Barat Supono dalam Reses ke ll tahun sidang 2020-2021 menggelar pertemuan dengan konstituen untuk menyerap dan menjaring apirasi masyarakat Kabupaten Bogor.

Dalam reses yang berlangsung di gedung Kantor Desa Tapos 1 Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor, Rabu (4/3), Dewan Supono akan memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait peningkatan status infrastruktur jalan utama menjadi jalan provinsi.

“Reses di Desa Tapos satu Kecamatan Tenjolaya, saya nilai ini sangat istimewa. Pertama saya menemukan, potensi kegiatan di level hulu sumber air bersih disini, yang kedua memungkinkan dikembangkan menjadi wilayah destinasi pariwisata,” ungkapnya.

Ia mengatakan, tadi juga disampaikan oleh pak Camat dengan yang lain, ini bisa menjadi desa wisata, nanti kedepan perlu ada konsultan dan tindak lanjut lebih jauh lagi, paling tidak saya akan meneruskan potensi besar di desa tapos ini.

“Kalau itu bisa terlaksana dengan baik, akan memerlukan infrastruktur dengan baik, dan nanti jalan Kabupaten menjadi jalan Provinsi, dan harus didukung dengan kebijakan pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi untuk dijadikan jalan provinsi,” imbuhnya.

Lanjut Supono, meningkatkan status jalan ini akan berdampak pada meningkatnya dibidang pariwisata di wilayah tersebut, karena nantinya banyak orang yang akan mengunjungi wisata-wisata yang ada di sini.

“Aspirasi terkait infrastruktur ini akan menjadi perhatian saya, InshaAllah ini akan saya terus perjuangkan. Tapi, persoalan ini harus di imbangi dengan disability studi yang di komprensif, kalau jalan provinsi kewenangannya ada di pemda Provinsi,” terangnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Camat Tenjolaya Farid Ma’Ruf. Dirinya berharap usulan peningkatan jalan itu bisa direalisasikan oleh Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, pengembangan pariwisata ini akan meningkat ekonomi di masyarakat.

“Akses jalan kabupaten ini diperkirakan sepanjang 15 kilometer, makanya saya usulin untuk ditarik menjadi jalan provinsi, bisa lebih lebar pasti akan bangkitan ekonomi di masyarakat, saya yakin,” kata Arif.

“Karena salah satu kendala kemajuan pariwisata ini di infrastruktur jalan, orang gimana mau main kesini akses jalan juga tidak bisa dilalui bus,” tambahnya.

Arif melanjutkan, kalau dari pemerintah Kabupaten Bogor tinggal dikomunikasikan, mudah-mudahan aspirasi ini bisa diperjuangkan, saya sudah menyampaikan ke Bupati, bahwa potensi disini itu adalah pariwisata.

“Kalau nanti perencanaannya tinggal dikomunikasikan dengan Bupati, secara khusus saya sudah sampaikan ke Bupati, saat diskusi, salah satunya terkait usulan ini. Jadi harapan berkembangnya pariwisata itu ditopang dengan akses jalan yang baik,” pungkasnya. (Mul)