Curah Hujan yang Tinggi, Australia Dilanda Banjir Terburuk dalam 50 Tahun Terakhir

Internasional157 views

Inionline.id – Hujan deras di sepanjang pantai timur Australia selama akhir pekan menimbulkan banjirterparah dalam setengah abad di beberapa daerah. Bencana itu memaksa ribuan orang mengungsi dan merusak ratusan rumah.

Minggu (21/3/2021) Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian, mengatakan hujan lebat di seluruh negara bagian, lebih buruk dari perkiraan semula, terutama untuk daerah dataran rendah di barat laut Sydney.

“Kemarin, kami berharap ini hanya akan menjadi peristiwa (terparah) dalam 20 tahun, sekarang ini terlihat seperti peristiwa (terparah) dalam 50 tahun,” kata Berejiklian dalam sebuah pernyataan yang disiarkan sebuah stasiun televisi.

Warga yang berada di bagian barat laut Sydney diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka di tengah malam karena arus air yang deras menyebabkan kerusakan. Pada Minggu (21/3) larut malam, sekitar 1.000 orang lainnya diminta untuk dievakuasi, usai Berejiklian mengatakan sekitar 4.000 orang mungkin diminta untuk meninggalkan rumah mereka.

Rekaman televisi dan media sosial menunjukkan air mengalir deras dari rumah-rumah, jalan-jalan terendam, pohon-pohon patah dan infrastruktur jalan rusak. Layanan darurat memperkirakan jumlah total rumah yang rusak menjadi “ratusan”.

Beberapa jalan utama ditutup di seluruh negara bagian sementara banyak sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar.

Perdana MenteriAustralia, Scott Morrison dalam posting Facebook mengumumkan bantuan keuangan federal akan diberikan kepada mereka yang terkena dampak. Risiko banjir dan peringatan evakuasi diberlakukan untuk sekitar 13 wilayah di NSW, termasuk Hunter, salah satu kawasan penghasil anggur utama di Australia.

Beberapa bendungan, termasuk Warragamba, pemasok air utama Sydney, meluap sehingga menyebabkan permukaan sungai naik.

Ahli meteorologi mengatakan hujan akan terus berlanjut selama beberapa hari. Petugas darurat telah menanggapi sekitar 6.000 panggilan untuk bantuan sejak dimulainya hujan pada hari Kamis (18/3), termasuk hampir 700 permohonan langsung untuk diselamatkan dari banjir.

Cuaca ekstrem juga mempengaruhi pengiriman vaksin COVID-19 Australia ke seluruh NSW, mengganggu rencana negara untuk memberikan dosis pertama kepada hampir 6 juta orang selama beberapa minggu ke depan.

Pada hari Minggu (21/3), regulator obat-obatan Australia, Therapeutic Goods Administration (TGA), memberikan persetujuan untuk vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal. Sementara itu, Pemerintah juga telah membeli 50 juta dosis vaksin AstraZeneca untuk diproduksi secara lokal.