Usai Vaksin, Kasus Tenaga Kesehatan Positif Diklaim Turun di 2 Provinsi

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku telah menerima laporan dari kepala daerah di dua provinsi Indonesia soal penurunan kasus tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi virus corona (covid-19) dalam beberapa pekan terakhir ini.

Penurunan kasus covid-19 itu dilaporkan terjadi lantaran para nakes telah menerima suntikan vaksin Sinovac dosis pertama sejak (13/1).

“Jadi memang kita sudah melihat ada dua provinsi yang saya lihat mulai menurun kasus konfirmasi positifnya di nakes. Tetapi kita masih ingin check and recheck sekali lagi untuk memastikan apakah itu konsisten di seluruh provinsi yang vaksinasi nakesnya tinggi,” kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Minggu (7/2) kemarin.

Kendati demikian, Budi tidak menyebutkan secara keseluruhan dua provinsi yang dimaksud itu. Ia hanya mengaku telah menerima dan melihat laporan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal penurunan kasus covid-19 usai nakes divaksinasi.

Oleh sebab itu, Budi mengatakan pihaknya bakal melakukan pengecekan ulang terlebih dahulu terhadap laporan data-data tersebut, sehingga ia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penurunan jumlah kasus covid pada nakes di provinsi-provinsi yang sudah melakukan vaksinasi.

“Jawa Tengah adalah provinsi yang paling cepat dan paling agresif memvaksinasi nakesnya dan benar ada data yang sudah di-share oleh Pak Ganjar, sesudah divaksinasi, sudah mulai ada tren turun. Saya juga sudah lihat satu lagi, ada daerah seperti itu,” kata dia.

Adapun bila menilik data harian yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 per Minggu (7/2) kemarin, tercatat sebanyak 784.318 nakes telah menerima suntikan dosis pertama vaksin Sinovac, sementara 139.131 lainnya telah rampung menerima suntikan dosis kedua.

Sementara sebaran kasus covid-19 di tanah air, sebanyak 1.157.837 orang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Dari jumlah itu, 949.990 orang telah sembuh, 176.291 menjalani perawatan di Rumah Sakit maupun isolasi mandiri, sementara 31.556 lainnya meninggal dunia.