Titik Siaga Banjir Jawa Barat 24-25 Februari 2021 Prakiraan BMKG Bandung

Berita157 views

Inionline.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau agar warga Jawa Barat siaga banjir pada 24 dan 25 Februari 2021. Diprediksi, puncak musim hujan di Jabar akan terjadi pada Januari – Februari 2021.

BMKG Bandung mencatat, berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir hingga banjir bandang ini berlaku dari 24 Februari hingga 25 Februari 2024.

Berikut titik siaga banjir pada 24 Februari 2021 di Jawa Barat :

1. Sukabumi: Simpenan, Ciemas, Ciracap, Waluran, Surade, Jampang Kulon, Cibitung, Tegal Buleud, Kali Bunder, Cidolog, Cidadap, Pabuaran, Sagaranten, Purabaya, Curugkembar, Jampang Tengah, Lengkong, Cimanggu, Warung Kiara, Palabuhanratu, Bantargadung, Cikembar, Cikidang, Cibadak, Cicantayan, Nagrak, Cisaat, Gunungguruh, Nyalindung, Geger Bitung

2. Kota Sukabumi: Warudoyong, Lembursitu, Baros.

3. Cianjur: Takokak, Sukanagara

*Titik Siaga Banjir pada 25 Februari 2021*

1. Bogor (Siaga): Cigudeg, Nanggung, Sukajaya, Cariu, Jonggol, Tanjungsari, Sukamakmur, Cisarua, Ciawi, Caringin, Cigombong, Megamendung, Babakan Madang, Sukaraja, Citeureup, Kelapa Nunggal, Cibinong, Bojong Gede, Tajur Halang, Kemang, Ranca Bungur, Dramaga, Ciampea, Ciomas, Tamansari, Cijeruk, Pamijahan, Tenjolaya, Leuwiliang, Leuwisadeng, Rumpin, Cibungbulang, Ciseeng.

2. Cianjur (Siaga): Sukaresmi, Cipanas, Pacet.

3. Sukabumi (Siaga): Kadudampit, Cicurug, Cidahu, Parakan Salak, Kabandungan, Kalapa Nunggal.

4. Kota Bogor (Siaga): Bogor Utara, Tanah Sereal, Bogor Barat, Bogor Tengah, Bogor, Selatan, Bogor Timur.

5. Subang (Siaga): Kalijati, Purwadadi, Cibogo, Cipunagara, Compreng, Binong, Pagaden, Pagaden Barat Subang, Dawuan, Cikaum, Patokbeusi, Tambakdahan, Ciasem, Blanakan, Sukasari, Pamanukan, Legonkulon, Pusakanagara, Pusakajaya.

6. Indramayu (Siaga): Terisi, Gantar, Kroya, Haurgeulis, Gabuswetan, Bongas, Anjatan, Sukra, Patrol, Kandanghaur, Pasekan, Cantigi, Losarang, Arahan, Lohbener, Lelea, Jatibarang, Indramayu, Sindang, Balongan, Sliyeg, Juntinyuat, Kertasemaya, Kedokan, Bunder, Karangampel, Sukagumiwang, Bangodua, Tukdana, Widasari, Cikedung, Krangkeng.

7. Cirebon (Siaga): Gegesik, Kaliwedi, Susukan, Arjawinangun, Panguragan, Kapetakan.

8. Majalengka (Siaga): Kertajati, Jatitujuh, Ligun

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, kondisi tersebut dikarenakan adanya perlambatan massa udara di sebagian besar wilayah Jawa Barat dan belokan angin (shearline) di Jawa Barat bagian barat.

“Selain itu pengaruh Monsun Asia di wilayah Jawa Barat masih kuat, berdampak pada masih kuatnya aktivitas konvektif di pesisir Utara hingga Timur Laut, dan Tenggara Jawa Barat yang dapat merambat ke wilayah Tengah Jawa Barat, terpantau juga terdapat pusat tekanan rendah di utara Australia,” ujar Rahayu dalam keterangan resminya, Senin (23/2/2021).

Rahayu mengatakan, kondisi dinamika atmosfer lokal yang tidak stabil dan masih tingginya kelembapan relatif (RH masih berkisar antara 80%-100% terutama pada siang hingga malam hari) juga disertai dengan kondisi atmosferik regional di atas berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Jawa Barat, terutama di wilayah Pesisir Utara dan Tenggara Jawa Barat.

“Serta meningkatkan juga potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada siang hingga malam hari dan berpotensi terjadi ringan pada dini hari.

Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

“Bagi yang sedang dalam perjalanan di jalan raya apabila terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai petir, diharap segera menepi dan masuk ke gedung, hindari berlindung di bawah pohon besar pada kondisi demikian, menjauhi tebing jika berada di wilayah yang berbukit. Ketika terjadi hujan yang ekstrem atau pun hujan sedang dengan durasi lama harap menjauhi aliran sungai yang berpeluang meluap,” katanya.