Strategi Penyediaan KPR Murah di Tengah Pandemi Covid-19

Inionline.id – Tahun 2021 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melanjutkan peran sebagai mitra pemerintah dalam mendukung perekonomian. Selama 71 tahun berdiri, Bank BTN telah merealisasikan kredit lebih dari Rp 640 triliun dan mengalir ke lebih dari 5 juta masyarakat di Indonesia dari seluruh segmen.

Sebagai mitra Pemerintah dalam menyukseskan Program Sejuta Rumah, sejak program tersebut diinisiasi pada tahun 2015, Bank BTN telah merealisasikan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR maupun dukungan pembiayaan konstruksi.

Adapun perinciannya tahun 2015 mencapai 474.099 unit dari target 431.000 unit, tahun 2016 mencapai 595.540 unit dari target 570.000 unit, kemudian pada 2017 realisasinya sebesar 666.806 unit dari target 666.000 unit.

Selanjutnya pada 2018 mencapai 757.093 unit dari target 750.000 unit dan pada tahun 2019 hingga akhir Desember 2019 telah mencapai 753.749 unit dan hingga akhir tahun 2020 di tengah pandemi Bank BTN tetap dapat menyalurkan pembiayaan perumahan untuk 565.294 unit rumah.

Dengan pencapaian tersebut, Bank BTN menjadi kontributor penting dalam Program Sejuta Rumah.

Adapun dalam menjalankan komitmen sebagai mitra utama dalam pembiayaan perumahan, Bank BTN juga tidak pernah absen sebagai Bank Pelaksana dalam menyalurkan KPR Subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, baik dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, Subsidi Selisih Bunga maupun BP2BT.

Tidak heran, Bank BTN menjadi penguasa pasar KPR subsidi (konvensional maupun syariah) BTN secara kumulatif hingga tahun 2020 mencapai 85,3%. Sementara di segmen KPR secara nasional, Bank BTN menguasai pangsa pasar sebesar 40% (data per September 2020).

“Sektor properti menjadi salah satu sektor yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi yang saat ini sedang diupayakan Pemerintah, Bank BTN yang berada dalam ekosistem properti berkomitmen mendorong seluruh stakeholder untuk memanfaatkan momentum kebangkitan ekonomi,” kata Plt Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Selasa (9/2/2021).

Nixon menjelaskan, pada tahun 2021 pihaknya menyiapkan 5 strategi untuk mendorong peningkatan sektor perumahan hingga 2025.

Pertama adalah meningkatkan low-cost funding sebesar 2 kali lipat menjadi Rp 270 triliun, mendorong keterjangkauan akses perumahan bagi lebih dari 6 juta masyarakat Indonesia, membangun one stop shop financial solution untuk bisnis terkait perumahan, menjadi inovator digital dan home of Indonesia’s best talent serta membangun portofolio berkualitas tinggi dan menurunkan rasio kredit macet.

“Tahun ini kami akan terus meningkatkan layanan perbankan kami, pandemic COVID- 19 , disrupsi memberikan kesempatan bagi kami untuk memacu performa layanan digital kami seperti banking from home dan aplikasi mobile banking serta meracik variasi produk KPR yang kami racik bersama produk cash management maupun produk tabungan kami untuk menarik nasabah agar lebih loyal terhadap Bank BTN,” kata Nixon.

Sementara itu, dalam rangkaian perayaan HUT, Bank BTN akan menggelar Anniversary BTN Solusi Properti Expo. Misi khusus dalam ajang pameran properti virtual kali ini adalah menjadikan Bank BTN sebagai One Stop Solution bagi semua konsumen di seluruh Indonesia yang ingin mewujudkan hunian impiannya.

“Tak hanya Properti Expo, untuk meningkatkan transaksi baik transaksi lewat EDC, ATM dan Mobile Banking Bank BTN, kami bekerjasama dengan para merchant seperti Alfamart, Indomaret, Mitra10 maupun merchant online seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan lain sebagainya dengan berbagai diskon menarik dan tak ketinggalan ada cashback untuk top up di Linkaja dan Gopay,” kata Nixon.

Nixon berharap masyarakat makin akrab dengan Bank BTN tidak hanya sebagai Bank KPR tapi juga bank yang dapat memberikan solusi investasi dan layanan transaksi digital yang makin lengkap.

“71 Tahun BTN akan menjadi moment untuk kita bagaimana banyak masyarakat akan menjadikan BTN sebagai mitra dalam melayani kebutuhan perbankan mereka,” tegasnya.