Kunjungi PT Agro Jabar, Komisi III DPRD Jabar Minta Komunikasi dan Sinergi Lebih Baik Lagi

Ekonomi457 views

Bandung, Inionline.Id – Komisi III DPRD Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke PT Agro Jabar, Cikajang, Garut, Jawa Barat, Senin (08/02/2021). Dalam lawatannya tersebut, anggota komisi III DPRD Jawa Barat, Asep Arwin Kotsara menjelaskan bahwa PT Agro Jabar berdiri tahun 2012 berdasarkan Perda nomor 15 tahun 2012 dimana sebelumnya pemegang perusahaan adalah PDAP yang merupakan perusahaan daerah agro dan pertambangan.

“Awalnya PDAP itu lahannya sampai 2000 hektar, tahun 2012 PDAP itu merugi hingga minus 26 miliar rupiah, maka di takeover oleh PT Agro Jabar tersebut,” ujar Asep.

Kemudian lahan seluas 2000 hektar tersebut berstatus HGU yang kemudian karena PDAP tersebut maka akhirnya banyak lahan tersebut dikelola oleh masyarakat.

“Jadi sekarang ini sekitar 1900 hektar lahan tersebut dikelola oleh masyarakat, dan yang diambil oleh PT Agro Jabar ini baru sekitar 105 hektar yang dikelolanya, namun demikian ini sistemnya dengan masyarakat adalah memberdayakan dari pihak masyarakat tersebut misalnya hasil panennya dibeli,” ungkap Asep.

Dirinya pun mengakui hasil produksi PT Agro Jabar memiliki kualitas yang cukup bagus seperti varietas buah lemon yang sudah dikemas dalam bentuk minuman dengan nama C-Legarsari Lemon yang hanya saja produk tersebut belum masuk DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Masalahnya adalah mereka perlu dana besar untuk produksi, kemudian mereka juga memproduksi kopi dengan nama kopi Dago Indi, dan alhamdulillah sejak minus 26 miliar tersebut dengan perubahan management oleh PT Agro Jabar kondisinya profit dengan gambaran 2018 profit 300 juta, 2019 profit 1,2 miliar, dan 2020 hingga 8 miliar,” papar Asep.

Namun skema ini adalah defiden minus karena ditahun 2012 ketika PDAP bangkrut terdapat minus senilai 26 miliar rupiah sehingga PT Agro Jabar belum berbagi ke Provinsi Jawa Barat.

“Jadi aturan dari PT adalah menutup dulu minusnya dari keuntungannya, baru setelah laba minusnya nol baru mereka bisa bagi deviden, jadi artinya di 2020 mereka sudah nol laba minusnya, di tahun 2021 ini inshaAllah mereka akan memberikan laba devidennya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” imbuh Asep.

Hal terpenting yang menjadi catatan dan harapan komisi III DPRD Jabar kepada PT Agro Jabar adalah pertama koordinasi dan informasi tentang Agro Jabar kedepannya agar lebih baik karena dirasa sangat kurang sekali.

Rapat kerja Komisi III DPRD Jawa Barat bersama PT Agro Jabar, Garut, Senin (08/02/2021).

“Bahkan kita sendiri lebih banyak dengar dari media atau berita, cuma tidak pernah mereka melaporkan atau mempresentasikan kegiatan PT Agro Jabar seperti apa sekarang, kedepan bussiness plannya seperti apa, itu sangat kurang, dan hampir tidak pernah menyampaikan ke komisi III DPRD Jabar, pungkas Asep.

Pada prinsipnya komisi III siap membantu PT Agro Jabar untuk masalah regulasi dan lain sebagainya, hanya saja tentunya komisi III harus mengetahui kondisi teranyar PT Agro Jabar.

“Minggu depan komisi III akan memanggil direktur yang kita temui di Garut, dia harus mempresentasikan tentang kondisi PT Agro Jabar sekarang dan kedepannya  bussiness plannya kedepan seperti apa, kita ingin dengar,” tutup Asep.