Ketua Fraksi PAN DPRD Jabar Kritik Cara Komunikasi Ridwan Kamil Terkait Program-Program Pembangunan Jabar

Antar Daerah057 views

Bandung, Inionline.Id – Langkah Ridwan Kamil dalam memperbaiki ekonomi Jawa Barat yang menurun akibat pandemi Covid-19 kembali mendapat kritikan. Salah satunya disampaikan oleh Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Barat, Supono.

Ajakan Ridwan Kamil kepada Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti untuk berinvestasi dibidang pertanian Jawa Barat serta peluncuran program ICALAN (Inovasi Cara Penjualan) melalui marketplace borongdong.id yang membangkitkan sektor UMKM, nyatanya belum disampaikan kepada DPRD Jawa Barat.

“Kritik saya adalah, persoalan-persoalan atau program-program yang baik termasuk program Icalan melalui marketplace borongdong.id dan lain sebagainya bahwa sesuatu yang baik itu tolong supaya dikomunikasikan dengan dewan, seperti program petani millenial, itu belum terbahas oleh kawan-kawan di panitia anggaran ataupun didalam rapat yang khusus, itu yang penting,” tegas Supono, Selasa (09/02/2021).

Legislator asal Kabupaten Bogor itu pun mengakui telah melakukan pertemuan langsung dengan Ridwan Kamil pada Senin, (08/02/2021), untuk langsung menyampaikan kritikan tersebut.

“Sepintas dari perbincangan itu, Emil berasumsi bahwa kawan-kawan sudah dikomunikasikan melalui SKPD yang ada, atau melalui Sekda dan perangkat daerah yang ada, asumsinya begitu tapi kenyataan di lapangan tidak begitu, nah itu juga hal yang nanti komunikasi antara gubernur dengan dewan kedepannya harus diperbaiki, itu komitmen pertemuan semalam dan Emil sportif untuk menyikapi hal-hal yang bisa terjalin dengan lancar dan baik kedepannya,” ujar Supono.

Dirinya pun menambahkan jika program-program yang dikeluarkan Pemprov Jabar dirasa baik untuk masyarakat maka sepenuhnya fraksi PAN dipastikan akan mendukung penuh langkah Ridwan Kamil beserta jajarannya.

Kemudian Supono pun mengapresiasi positif langkah-langkah inovasi program yang dikeluarkan Ridwan Kamil khususnya dibidang ketahanan pangan pada masa Covid-19 ini.