Inionline.id – Bruno Fernandes dianggap sebagai pemimpin di skuad Manchester United, meski tanpa ban kapten. Dia dinilai tak bisa menjadi kapten MU karena satu hal. Apa itu?
Fernandes menjadi pemain paling menonjol di Old Trafford sejak didatangkan dari Sporting CP pada awal tahun 2020. Bintang Portugal itu langsung memberikan dampak positif buat MU.
Gelandang 26 tahun itu mampu mengangkat performa MU dari tim yang yang biasa-biasa saja menjadi penantang juara. Gelontoran gol dan assist yang dibuatnya membuat lawan-lawan kini tak bisa memandang sebelah mata Setan Merah.
Selain performa apiknya tersebut, Fernandes kerap kali menunjukkan kepemimpinan di lapangan. Dia tak segan memotivasi rekan-rekan setimnya untuk tampil lebih baik lagi, hingga disanding-sandingkan dengan eks kapten MU, Eric Cantona.
Meski demikian, Fernandes masih belum mendapat kepercayaan dari Ole Gunnar Solskjaer untuk menjadi kapten tim. Posisi tersebut saat ini masih diemban oleh bek MU, Harry Maguire.
Legenda MU, Paul Scholes, menanggapi soal Fernandes yang belum mendapat jabatan sebagai kapten tim. Menurutnya, hal itu lantaran area bermain Fernandes yang lebih banyak bermain di depan.
Dalam pandangan Scholes, kapten tim saat ini memang lebih banyak diemban oleh pemain-pemain bertahan. Namun, Fernandes diakuinya tetap penting di MU karena perannya sebagai pemimpin tanpa ban kapten di lengan.
” Ya, saya bisa melihatnya [Fernandes menjadi kapten]. Dia tampak seperti seorang kapten,” kata Scholes kepada BT Sport, dilansir dari Mirror.
“Para pemain di area depan lapangan jarang yang menjadi kapten. Saya hanya ingat [Alan] Shearer yang merupakan pemimpin dan kapten yang bagus,” dia menambahkan.
“Posisi kapten memang cenderung diberikan kepada pemain bertahan. Itu tidak masalah, siapapun kaptennya, anda tetap membutuhkan pemimpin,” demikian kata Paul Scholes soal Bruno Fernades.
