Gunakan Dana PEN, M Ichsan Komentari Alun-Alun Cirimekar Bogor

Berita057 views

Bogor, Inionline.Id – Dana 64,4 miliar rupiah yang diperoleh Kabupaten Bogor dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Jawa Barat melalui program dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) kali ini mendapat sorotan.

Pasalnya, uang senilai 10,7 miliar rupiah dari dana PEN tersebut akan digunakan untuk penataan alun-alun Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk pembangunan ruas Jalan Cisangku-Cigudeg-Cisangku sebesar Rp28,7 miliar dan revitalisasi Pasar Cisarua sebesar Rp25 miliar.

Anggota komisi IV DPRD Jawa Barat, Mochamad Ichsan Maoluddin mengatakan bahwa orisinalitas penggunaan dana PEN sesungguhnya untuk pemulihan ekonomi nasional.

“Artinya, apa yang dibutuhkan terhadap pembangunan semua sektor di Jawa Barat itu bisa dipakai dengan dana itu, menurut teman-teman di Banggar, awalnya dana itu adalah mutlak tidak bisa diutak-atik oleh dewan sebagai mitra kerja eksekutif, setelah kita tanyakan kepada PT SMI itu ternyata silahkan saja dipakai untuk pemanfaatan pemulihan ekonomi artinya, masih ada opsi ketika ada yang menjadi prioritas,” papar Ichsan.

Lebih lanjut Ichsan mengatakan, walaupun sebuah alun-alun berfungsi untuk menaikan citra dan marwah sebuah kabupaten namun saat ini waktu dan kondisnya saat ini tidak tepat.

“Orangkan sedang membutuhkan seprioritas mungkin, kita bisa compare bagaimana pagu anggaran itu untuk proyek-proyek strategis di Jawa Barat. Satu yang selalu di soundingkan itu masalah ketahanan pangan, ini akan terdampak seperti sekarang banyak daerah irigasi tuntas yang tidak tuntas karena apa ?, anggarannya kecil,” kata Ichsan.

Dirinya pun membandingkan dengan anggaran satu alun-alun yang bisa menghabiskan biaya lebih dari 15 miliar dari total 315 miliar total anggaran alun-alun se-Jawa Barat sedangkan untuk salah satu proyek irigasi di Cisanggarung, Cirebon yang akan mendukung ketahanan pangan, dalam satu tahun tercatat hanya dianggarkan 2,5 miliar rupiah yang berguna hanya untuk maintaince dan operasional.

“Kalau dari sisi pembangunan prioritas atau pemulihan ekonomi dan menjadi piutangnya PT SMI ke Pemprov Jabar itu jadinya sesuatu yang sangat penting dan mendasar di depan mata menjadikan masalah prioritas jadi kesekian,” pungkas Ichsan, Kamis (04/02/2021).