Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Kunjungi Program CSR Pemberdayaan Difabel di Boyolali

Antar Daerah357 views

Boyolali, Inionline.id – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan CEO Commercial & Trading Pertamina, Mas’ud Khamid melakukan kunjungan ke lokasi program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) di Kabupaten Boyolali, pada Kamis (18/02). Kunjungan tersebut turut didampingi oleh Executive General Manager Pertamina Regional JBT, Sylvia Grace Yuvena.

Kegiatan ini dilakukan di tengah agenda kunjungan kerja di wilayah kerja Pertamina Regional JBT. Adapun program CSR yang dikunjungi adalah Program Difablepreneur “Sanggar Inspirasi Karya Inovasi Difabel (Sriekandi) Patra” berlokasi di Kab. Boyolali. Program Sriekandi Patra merupakan salah satu program unggulan dari Fuel Terminal (FT) Boyolali sedangkan program MasDana merupakan program baru dari Integrated Terminal (IT) Semarang Group.

Pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Pemasaran Regional JBT, Arya Yusa Dwicandra mengungkapkan Difablepreneur Sriekandi Patra merupakan program CSR yang diinisiasi sejak tahun 2017. “Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan FT Boyolali di wilayah operasinya yaitu Desa Tawangsari, Kab. Boyolali, terdapat sejumlah 29 orang difabel yang memiliki potensi untuk dikembangkan kemampuannya sehingga memiliki keterampilan dalam membatik. FT Boyolali melakukan pendampingan dan hingga akhirnya program ini dapat berjalan,” ujarnya.

Dirinya menuturkan, sejak tahun 2017 hingga 2020 Pertamina telah menyalurkan bantuan senilai Rp 362.500.000 dan secara berkesinambungan mendampingi program ini hingga mampu menghasilkan karya batik berkualitas dan memiliki nilai ekonomi yang baik. “Bukan hanya bantuan infrastruktur yang berupa sanggar membatik, Pertamina turut membantu proses pemasaran dari karya-karya batik yang dibuat oleh anggota Sriekandi Patra. Saat ini beberapa anggota Sriekandi Patra bahkan sudah mulai diundang sebagai pengajar di beberapa instansi pendidikan,” tambah Arya.

Program Sriekandi Patra telah memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). Adapun pilar TPB yang berkaitan dengan program ini adalah pilar pembangunan sosial dan pilar pembangunan ekonomi.

“Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disamping menjalankan tugas utama sebagai penyedia energi negeri, juga menjalankan peran sebagai agen pembangunan. Kami terus bersinergi bersama pemerintah dalam wujud program CSR untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan masyarakat yang ada di sekitar, khususnya di wilayah operasi kami,” tutup Arya.