Collab PT Jaswita dan PTPN VIII di Pangalengan, Asep Arwin Kotsara Buka Jumlah Anggaran Awalnya

Ekonomi257 views

Inionline.id – Komisi III DPRD Jawa Barat mengunjungi salah satu tempat yang akan di bangun menjadi tempat wisata tepatnya di Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Bandung Selatan, Jum’at (19/02/2021).

Pangalengan ini mempunyai daerah yang sangat subur di sektor perkebunan teh, perkebunan teh ini di kelola oleh PTPN VIII, dengan luas 12.000 hektar dan berada di ketinggian 2400 meter, mempunyai kualitas teh yang terbaik di Indonesia, di karenakan kualitas yang baik sebelum pendemi ini 70% produksi di ekspor dan 30% untuk lokal, namun ketika pandemi ini kebalikannya.

Penandatangan MOU antara PT Jaswita, Pemprov Jawa Barat dan Dirut PTPN VIII pada saat event West Java Investment ini sebagai bentuk rencana di bentuknya tempat wisata, Jawa Barat memiliki alam yang sangat indah sangat di sayangkan jika tidak di maksimalkan dan bisa menjadi sumber devisa untuk Pemprov Jawa Barat jika di kelola dengan baik.

“Dari 12.000 hektar tersebut 11,6 hektarnya akan di bangun menjadi tempat wisata, dan yang sudah di bangun sekitar 1,5 hektar, di bangun oleh PTPN VIII yang bernama Tirta Camellia pemandian air panas, dan sudah bisa di Googling,”  Ujar Asep.

Anggota komisi III DPRD Jawa Barat, Asep A Kotsara (kiri) sidak langsung calon lokasi wisata PT Jaswita di Pangalengan, Bandung, Jum’at (19/02/2021).

Dalam 1 tahun kebun teh ini bisa memproduksi teh kering 25 juta kg per tahun, 1 hektar kebun teh yang ada di Pangalengan ini bisa menghasilkan Rp10 juta per tehunnya, karena kualitas teh ini yang terbaik di Indonesia, dan yang berkerja disana mencapai 8.600 orang.

Mengapa pemilihannya jatuh di Pangalengan, karena tempat yang indah, hanya saja akses jalannya harus di perbaiki, dan memiliki sumber air panas, dan tempat itu mempunyai nilai sejarah, karena sebelum perkebunan teh ini di bangun, awalnya ini adalah perkebunan kopi pada jaman Belanda, disana juga terdapat rumah dan makam Karel Albert Rudolf Bosscha yang di jaga oleh Dinas Pariwisata.

Investasi untuk pembangunan untuk tempat wisata tersebut terdapat pemandian air panas, wisata outbound, hotel itu sekitar 30 Miliar, bentuk kerja sama dengan Pemprov jawa barat belum di ketahui, dan banyak investor yang berminat untuk membangun tempat tersebut. Belum di tentukan investor mana yang akan menaruh saham di wilayah tersebut dan nantinya akan di pilih melalui Beauty Contest oleh PT Jaswita.