All England 2021: Pelatih Siapkan Ini, Agar Praveen/Melati Juara Lagi

Olahraga057 views

Inionline.id – Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti diharapkan bisa mempertahankan gelar juara di All England 2021. Tim pelatih pun mempersiapkan hal ini.

PBSI hanya mengirimkan satu wakil nomor ganda campuran di Birmingham pada 17-21 Maret mendatang. Pasangan itu Praveen/Melati. Pandemi Corona memaksa induk organisasi bulutangkis nasional itu untuk menarik keikutsertaan pasangan lainnya di All England. Khususnya mereka yang lebih dulu berlaga di Swiss Open.

Sebagai unggulan pertama dan berstatus juara bertahan, Praveen/Melati lantas diharapkan untuk mempertahankan gelar juara. Keduanya pun mendapat perhatian khusus untuk memenuhi harapan itu, terutama mengatur beban bertanding di lapangan.

“Praveen saya tak masalah ya. Kalau Melati ini baru naik dan ini harus benar-benar dijaga. Cuma untuk menutupi itu kira harus memaksimalkan fisik mereka supaya mereka percaya diri,” kata pelatih ganda campuran Richard Mainaky.

“Terutama kelincahan Melati. Nah, itu yang saya bilang kami sedang fokus tingkatkan individunya selama dua pekan ini. Jadi pertahanan Melati kami kuatkan,” dia menjelaskan.

Caranya, sebut Richard, ia kembali menerapkan program sebelum keduanya juara All England tahun lalu. Melati harus melawan mesin pelontar shuttlecock untuk meningkatkan ketahanan individunya.

“Kalau pernah lihat waktu sebelum mereka juara All England (2020), saya kan pernah kasih program Melati pakai mesin. Nah, itu yang kami coba terapkan kembali,” tuturnya.

Selain ketahanan, faktanya Praveen/Melati juga kerap bermasalah pada komunikasi keduanya yang hilang ketika di lapangan. Kondisi itu bahkan terjadi kembali di turnamen seri Thailand Januari lalu. Seperti yang disampaikan asisten ganda campuran Nova Widianto bahwa Praveen/Melati tidak secair biasanya. Akhirnya hasil yang diperoleh pun tidak maksimal.

Merespons masalah nonteknis itu, Richard mengatakan sudah teratasi menatap All England 2021.

“Sudah clear 100 persen lebih. Memang ganda campuran dari dulu selalu begitu karena satu laki-laki, satu perempuan. Kalau sudah mepet juara pasti begitu. Tapi ini sudah clear,” ucap Richard.