Terkait Vaksin Covid 19, Iwan Suryawan Ingatkan 3 Hal Ke Ridwan Kamil

Berita157 views

Bandung, Inionline.Id – Secara resmi provinsi Jawa Barat melalui Gubernurnya yaitu Ridwan Kamil menyatakan siap mendistribusikan 97.080 dosis yang terbagi dalam dua tahap distribusi. Tahap I (5 Januari 2021) sebanyak 38.400 dosis untuk pelaksanaan vaksinasi pada 14 Januari 2021 atau menunggu izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari BPOM. Sementara Tahap II sebanyak 58.680 dosis.

Ridwan Kamil menjelaskan, penyuntikan terdiri dari dua dosis karena vaksin COVID-19 berasal dari virus yang dimatikan. Adapun prioritas target sasaran di Tahap I adalah tenaga kesehatan (nakes) dan SDM lainnya di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

“Tahap I karena satu orang dua dosis, maka kurang lebih 44 ribu nakes yang akan dipilih untuk dua kali penyuntikan di minggu ketiga bulan Januari ini,” ucap Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– saat konferensi pers usai memimpin rapat koordinasi Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (5/1/2021).

Menanggapi pernyataan Ridwan Kamil, anggota komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Iwan Suryawan mengingatkan 3 hal penting yang harus dilakukan oleh Emil.

“Yang jelas wait and see terkait dengan vaksin karena masih ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi terkai vaksin diantaranya, dari BPOM kan belum keluar, kemudian uji klinis yang ketiga belum selesai, belum lagi kehalalan dan sebagainya,” kata Iwan.

Legislator asal Kota Bogor ini pun menambahkan baiknya Ridwan Kamil menunggu kejelasan posisi vaksin tersebut dari pemerintah pusat walaupun saat ini vaksin sudah di drop ke berbagai daerah.

“Tapi gong pemakaiannya saya rasa ikuti dulu prosedur yang sudah disepakati bersama dalam aturan mainnya, saya mendukung ketika ketiga hal penting diatas sudah diselesaikan tetap ikuti hal tersebut untuk menjaga ketenangan di masyarakat,” imbuh Iwan.

Lebih lanjut, hal yang utama yang harus dilakukan pemerintah saat ini adalah edukasi kepada masyarakat terkait vaksin Covid-19.

“Bukan promo vaksinnya, membuat masyarakat yakin mau divaksin, itu bagaimana caranya ?, dengan edukasi, vaksin itu guna dan fungsinya apa, lalu kemudian bahwa vaksin yang ada di Indonesia itu seperti apa, harus disampaikan,” pungkas Iwan, Rabu (06/01/2021). (JC)