Shopee Liga 1 2020 Batal meski PSSI Sudah Menggelar Rapat Exco 4 Kali

Inionline.id – PSSI sudah menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) sebanyak empat kali membahas nasib kompetisi. Ujung-ujungnya, Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 dibatalkan juga.

Rapat Exco PSSI pertama digelar pada 12 Mei 2020. Saat itu muncul wacana untuk menghentikan kompetisi sebagaimana disampaikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) ke PSSI setelah mengumpulkan aspirasi dari klub.

PSSI tetap teguh pada pendiriannya untuk melanjutkan kompetisi sebagaimana tertuang dalam keputusan rapat Exco saat itu. Federasi berpegangan dengan Surat Keputusan bernomor 48/SKEP/III/2020 tentang menunggu situasi pandemi COVID-19 sampai 29 Mei 2020.

“Surat keputusan Ketua Umum PSSI itu masih berlaku, jadi kami masih menunggu hingga 29 Mei sesuai keputusan pemerintah,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyoal keputusan rapat Exco itu.

“Baru setelah itu kami akan bicara alternatif dan opsi-opsi mengenai kelanjutan kompetisi Liga 2020,” ujarnya menambahkan.

Nyatanya, situasi pandemi tak kunjung membaik dan rencana melanjutkan kompetisi Shopee Liga 1 saat itu pun gagal terlaksana. Tapi PSSI tak menyerah.

Rapat Exco kembali digelar pada 17 Juni. Lagi-lagi menghasilkan keputusan kompetisi tetap akan dilanjutkan. Saat itu PSSI ingin kompetisi lanjut pada September atau Oktober.

“Setelah kompetisi dihentikan kami intens melakukan komunikasi dengan dengan klub Liga 1 dan Liga 2. Mereka sepakat bahwa kompetisi harus dilanjutkan. Setelah itu kami bawa ke rapat Exco, dan dengan ini PSSI memutuskan melanjutkan kompetisi,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan usai rapat Exco di pertengahan tahun lalu.

Meski kembali gagal terlaksana, PSSI tetap tidak menyerah. Mereka pun kembali menggelar rapat Exco pada 28 Oktober. Dengan alasan situasi politik, rencana melanjutkan kompetisi ditunda ke awal 2021.

“Rapat Exco PSSI menghasilkan keputusan bahwa PSSI menunda seluruh kompetisi yakni Liga 1,2,dan 3 pada tahun 2020 ini. Selanjutnya kompetisi akan dimulai lagi pada awal 2021 mendatang,” kata Yunus Nusi saat itu.

“PSSI akan memberikan kewenangan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 dan 2 untuk mencari formula, format, dan sistem kompetisi terhadap keputusan PSSI tersebut,” ujarnya menambahkan.

Ekspektasi PSSI, surat perizinan dari kepolisian sudah bisa didapatkan pada akhir Desember setelah tuntasnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Tapi izin itu masih juga belum didapatkan hingga awal tahun 2021.

Wacana menghentikan kompetisi pun kembali berhembus kencang setelah tiga kali hasil keputusan rapat Exco gagal terlaksana. Teranyar, PSSI akhirnya menerima masukan klub untuk menghentikan kompetisi musim 2020 yang diputuskan dalam rapat Exco pada 20 Januari.

“Berdasarkan masukan dan kemudian dibahas di rapat Exco PSSI, akhirnya diputuskan soal kejelasan Liga 1 dan 2 itu. Exco PSSI memutuskan kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2020 dibatalkan,” kata Iriawan.

Butuh waktu hampir satu tahun buat PSSI mengumumkan bahwa kompetisi tak bisa digelar di Indonesia di tengah pandemi COVID-19. Sebenarnya, sejak awal sejumlah klub sudah menyarankan agar kompetisi Shopee Liga 1 dihentikan saja saat pandemi mulai melanda Indonesia pada Maret 2020.