Rumah Premium Banyak Dicari Saat Pandemi

Inionline.id – Pandemi Covid-19 memunculkan desain hingga berbagai fasilitas untuk menjamin sebuah hunian bisa memastikan seluruh penghuninya tetap sehat. Rumah-rumah dengan desain layout dan berbagai fasilitas untuk antisipasi pandemi ini banyak dicari saat pandemi kendati harganya mulai belasan hingga puluhan miliar.

Pandemi Covid-19 telah memunculkan berbagai tatanan maupun norma baru termasuk terkait gaya hidup di sektor hunian. Rumah menjadi lebih penting karena saat pandemi ini kebanyakan kita harus beraktivitas lebih banyak di rumah mulai  bekerja, bersekolah, berbelanja, maupun aktivitas sehari-hari lainnya.

Karena itu juga produk perumahan yang diluncurkan saat pandemi ini lebih fokus pada penataan desain hingga berbagai fasilitas untuk memudahkan penghuni menjalani kehidupan saat pandemi ini.  Kalangan pengembang menjadi lebih fokus terkait penataan layout untuk memberikan konsep rumah yang bisa menjaga maupun menunjang tingkat kesehatan penghuni sekaligus keamanan terhadap pandemi.

Menurut Permadi Indra Yoga, Direktur Pengembangan Bisnis PT Intiland Develoment Tbk, saat pandemi ini rumah-rumah untuk segmen high end juga mulai banyak dicari karena menawarkan konsep kawasan, layout, serta fasilitas yang bisa lebih menjamin keamanan terhadap perkembangan virus di dalam rumah.

“Beberapa perumahan kami seperti di Serenia Hills Lebak Bulus, bahkan di South Groove yang harga rumahnya mulai belasan miliar itu semakin diminati. Kebutuhan untuk rumah dengan ceiling tinggi sehingga sirkulasi lebih baik, keberadaan ruang terbuka di depan dan di belakang rumah, hingga keseluruhan konsep kawasan yang lebih sehat mulai dicari oleh konsumen saat pandemi ini,” ujarnya.

Menurut Wanto Ngali, Dept. Head Sales and Marketing PT Bumi Parama Wisesa, pengembang Nava Park, ada demand yang cukup besar untuk segmen rumah seperti ini dan segmen ini tidak terpengaruh dengan situasi ekonomi yang tertekan karena pandemi tapi justru memunculkan kebutuhan hunian yang spesifik terkait pandemi.

“Jadi demand untuk perumahan premium seperti ini tetap tumbuh. Segmen ini sendiri merupakan segmen yang kritis, tapi selama produk yang dihasilkan sesuai dengan ekspektasi mereka, kalangan ini sama sekali tidak terpengaruh situasi ekonomi. Kami meluncurkan rumah seharga Rp16 miliar hingga Rp30  miliar, yang lebih cepat diserap jusru yang harga Rp30 miliar, jadi kebutuhannya tetap ada,” katanya.

Lebih jauh lagi menurut Yoga, kebutuhan hunian dengan spesifikasi khusus terkait jaminan keamanan untuk pandemi akan semakin dibutuhkan dan akan terus diadaptasi oleh kalangan pengembang di semua segmen hunian yang dipasarkan, baik perumahan maupun hunian vertikal berupa apartemen.

“Ini menjadi salah satu kebutuhan yang harus terus digali terkait hunian yang lebih aman, nyaman, dan bisa menunjang kesehatan penghuninya. Keberadaan taman atau ruang terbuka tidak bisa lagi ditawarkan sekadarnya tapi telah menjadi kebutuhan dan bagian integral dari produk yang ditawarkan,” jelasnya.