RS Lapangan Covid-19 Diresmikan, Iwan Suryawan dan Bima Arya Nyatakan Kota Bogor Darurat

Kesehatan057 views

Bogor, Inionline.Id – Rumah Sakit (RS) Lapangan Covid-19 Kota Bogor rampung diresmikan serta mulai beroperasi pada Senin, (18/01/2021).

Kepala Pusdiklat PB BNPB Berton Panjaitan yang meresmikan langsung RS tersebut menyatakan adanya RS Lapangan Kota Bogor ini sebagai wujud nyata kepedulian Pemda Kota Bogor kepada keselamatan masyarakat kota bogor, sehingga pemerintah pusat menyambut baik.

“Dukungan Pemprov Jabar akan sangat besat bagi pengoperasian Rumah Sakit ini, Pemprov juga dapat mengembangkan di daerah Jawa Barat yang lainnya,” ujar Berton. Selain itu dirinya pun menghimbau Pemda Kota Bogor untuk mendukung program vaksinasi yang sedang berjalan saat ini.

Anggota komisi V DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan menyatakan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Bogor yang dibantu BNPB terkait penanganan kepada masyarakat Kota Bogor yang positif Covid-19 khususnya bagi yang bergejala.

“Pemerintah Kota Bogor dan BNPB menyiapkan RS Lapangan karena memang kondisinya sudah sangat darurat, kenapa demikian ?, karena pihak rumah sakit lain sudah overload menampung para pasien Covid, minimal dengan adanya ini bisa mengurangi beban penanganan ini,” imbuh Iwan.

Anggota DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan (tengah) bersama Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim (kiri) beserta jajarannya, meninjau langsung RS Lapangan Covid-19 Kota Bogor, Senin (18/01/2021).

Politisi PKS ini pun menambahkan, hal yang paling penting saat ini adalah seluruh elemen juga harus bekerja di hulu masalahnya yaitu pada edukasi, preventif, dan promotifnya harus dikuatkan.

“Jangan tunggu di kuratif, ini yang harus dikuatkan di hulunya dengan protokol kesehatan, harus terus digencarkan karena tingkat kesadaran di masyarakat yang menyebabkan tingkat hunian rumah sakit akan terus bertambah sehingga berimbas pada nakes yang sudah terbatas sehingga dia menjadi korban juga,” tutur Iwan.

Bima Arya pun menegaskan bahwa situasinya sudah darurat dan tidak bisa memberlakukan Kota Bogor seperti biasa.

“Saya harus katakan situasi kritis, makannya kita prihatin apabila ada warga yang tidak memiliki sense of crisis, masih ingin hiburan, masih ingin jalan-jalan, masih ingin berkerumun, di Pemkot saya larang keras seremoni, nggak usah lagi upacara-upacara, nggak usah lagi acara-acara yang nggak penting, kurangi mobilitas, hindari kerumunan, ini pesan kami, kalau enggak kasian nakes,” kata Bima.

Rumah sakit Lapangan Kota Bogor sendiri terdiri dari 44 perawat, 10 dokter spesialis, serta 10 dokter umum. (JC)