Muncul Guguran Lava Pijar, Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat

Berita057 views

Inionline.id – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sejak 5 November 2020 telah menaikkan status Gunung Merapi di tingkat Siaga (Level III). Hingga saat ini aktivitas vulkanik terpantau masih tinggi.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyebut peningkatan aktivitas terpantau dari data kegempaan dan deformasi sejak tanggal 22 Desember 2020.

“Manifestasi dari peningkatan aktivitas ini telihat pada Senin (4/1) malam pukul 19.52 WIB, dimana terjadi guguran yang terpantau dari kamera CCTV di sisi barat daya Gunung Merapi dan kamera thermal di stasiun Panguk,” kata Hanik dalam keterangannya, Selasa (5/1/2021).

Berdasarkan video dari CCTV mode nightview menampilkan pendaran sinar yang diduga adalah lava pijar. Hasil pengamatan ini didukung dengan foto DSLR yang difoto oleh warga dan foto dari Pos Kaliurang yang menunjukkan rona merah di lokasi yang sama. Selain itu, pada saat yang sama, jaringan seismik Gunung Merapi merekam gempa guguran.

“Pada tanggal 4 Januari 2021 pukul 19.50 WIB terjadi guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik. Suara guguran terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan,” jelas Hanik.

Lebih lanjut, Hanik menyimpulkan bahwa lava pijar telah muncul di dasar Lava 1997. Sebelumnya, di lokasi yang sama telah muncul sinar yang merupakan indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar.

“Sinar yang teramati sebelumnya yaitu pada tanggal 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB, bisa jadi merupakan indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar,” ungkapnya.

Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik ini, Hanik mengimbau masyarakat untuk meningkatakan kewaspadaan akan aktivitas Gunung Merapi.

“Masyarakat diharapkan untuk tetap mengikuti arahan dari BPBD dan pemerintah daerah setempat, serta selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya,” imbaunya.

Kendati sudah ada guguran lava pijar, BPPTKG memberi rekomendasi daerah potensi bahaya masih dalam jarak maksimal 5 km dari puncak Gunung Merapi. Status Gunung Merapi juga masih pada tingkat Siaga (Level III).