Inionline.id – Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI) Zainal Arief mengatakan, terdapat lima jalur untuk masuk ke politeknik negeri di Indonesia. Mulai dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) hingga tes khusus politeknik, yakni Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN).
“Jadi dengan model seperti ini para pendaftar diberi kebebasan untuk memilih,” kata Zainal dalam Peluncuran SNMPN 2021 yang digelar secara daring, Senin, 11 Januari 2021.
Adapun lima jalur tersebut adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dilaksanakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Selain itu ada SNMPN dan Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) yang digagas FDPNI bersama Ditjen Vokasi Kemendikbud.
“Terakhir nantinya ada jalur seleksi mandiri,” terangnya.
Zainal menegaskan, calon peserta dapat mengikuti seluruh jalur. Baik SNMPTN-SBMPTN, maupun SNMPN-SBMPN juga yang mandiri.
“Sehingga dengan hal ini kalau tadi pertanyaanya apakah bisa mendaftar kedua-duanya, jawabnnya adalah bisa,” ungkap Zainal.
Namun yang membedakan adalah, LTMPT hanya menyediakan seleksi bagi peserta yang memiliki rencana studi D4 atau sarjana terapan. Sedangkan pihaknya hanya memberikan jalur bagi peserta dengan rencana studi di program D3.
Jalur seleksi SNMPTN-SBMPTN diikuti 39 politeknik negeri. Sedangkan untuk SNMPN-SBMPN diikuti 44 politeknik negeri.
“Semua bebas memilih ke perguruan tinggi mana nantinya akan melanjutkan, yang menarik untuk dicermati adalah ketika para pendaftar ini sudah mempersiapkan strateginya sembari mempertimbangkan banyak hal sebelum menentukan akan melanjutkan ke perguruan tinggi mana,” jelas dia.
Zainal mengingatkan, agar peserta teliti dalam menentukan jalur seleksi masuk yang dipilih. Informasi lebih lengkap dapat diakses melalui jalur mana yang dipilih, baik dari laman portal.ltmpt.ac.id maupun politeknik.or.id.
