Bekasi, Inionline.Id – Komisi IV DPRD Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke terminal type B Cikarang, Jalan Raya Fatahilah, Keluraha Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Jum’at (15/01/2021).
Dalam lawatannya tersebut, anggota komisi IV DPRD Jawa Barat, Mochamad Ichsan Maoluddin mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menggelontorkan anggaran senilai 50 miliar rupiah untuk tahun jamak, multiyears, dari 2021 hingga 2022 target penyelesaiannya.
“Kita ingin mengetahui rencana DED dan dari konsultan langsung menyampaikan bahwa nanti sistemnya tidak lagi manual akan tetapi orang yang akan memanfaatkan fasilitas kendaraan umum yang ada di terminat type B tersebut sudah bisa memesan tiketnya secara online, masyarakat tinggal datang, lalu men-tap gadgetnya, tidak lagi ke peron, langsung terintegrasi dengan kendaraan yang akan dituju,” tutur Ichsan.
Selain itu menurutnya, terminat tersebut tidak ansih sebagai tempat sandar armada kendaraan akan tetapi ada ketertarikan pengunjung yang mengalami delay dalam perjalanan, tersedia pula wifi dan sarana-sarana lain sehingga penumpang enjoy di terminal tersebut.
“Cuma dari segi lahan harus ada pembebasan sekitar 1,2 hektar padahal dibelakangnya masih ada 8000 meter lagi yang memang harus dibebaskan, kita melihat kalau hitungannya pada masa pandemi bisa masuk hitungannya, namun kalau pandemi sudah berlalu itu bisa jadi dengan ledakan populasi serta berjalannya industri disekitar Kabupaten Bekasi akan sangat banyak dan nantinya bisa jadi penuh,” ujar Ichsan.
Menurutnya didalam siteplan terminal tersebut telah diusulkan untuk menambah luasan areal terminal type B yang ada di Cikarang.
“Ini adalah perjuangan komisi IV DPRD Jawa Barat yang mendorong kepada Pemprov Jabar agar betul-betul sebagai keseriusan mengelola tata perhubungan darat khususnya kendaraan umum, dari 14 Pergub yang disampaikan, ini baru 2, nanti kita targetnya setiap tahun ada 2 terminal type B yang dimodernisasi dengan rata di setiap daerah,” kata Ichsan.
Politisi PKS ini pun menjamin bahwa kucuran anggaran untuk terminal type B ini tidak akan langsung sekaligus 50 miliar rupiah tapi akan dibuat bertahap.
“Fasilitas parkir basement bagi penumpang pun tersedia, jadi yang membawa mobil namun terkendala jarak antar provinsi maka mobilnya bisa diparkir di basement, pun demikian peremajaan terminal ini lebih kepada perubahan renovasi dengan layout yang baru, konsepnya modern namun tidak kehilangan jatidirinya sebagai terminal type B Provinsi Jawa Barat,” pungkas Ichsan.
